Berikan Pembinaan Kasus Bullying, Disdik DKI Surati Binus Simprug
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaludin, mengatakan pihaknya sudah bersurat ke Sekolah SMA Binus Simprug. Hal ini berkenaan dengan kasus dugaan perundungan (bullying) pada seorang siswa berinisial RE.
RE diduga mengalami kekerasan hingga pelecehan seksual dari siswa lainnya. Binus Simprug diminta membuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), agar lebih efektif menelusuri kasus ini.
"Kami memberikan pembinaan dan memberikan surat ke sekolah untuk mengefektifkan TPPK dalam melakukan penelusuran kasus bully tersebut, agar TPPK melaporkan hasilnya ke Satgas Sudin," kata dia kepada IDN Times, Kamis (19/9/2024).
1. Sudah ada upaya menjembatani komunikasi
Budi mejelaskan Kemendikbudristek bersama Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Selatan, telah berupaya menghadirkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk menjembatani permasalahan antara pihak sekolah dan pelapor terkait kasus dugaan bullying di Binus.
Dalam pertemuan dengan pihak Binus, Kemendikbudristek dan Sudindik, menyarankan adanya mediasi melalui pihak ketiga yang netral.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Kasus Bully di Binus Simprug Versi Pihak Sekolah
Editor’s picks
2. Mediasi belum temui kesepakatan
Budi mengatakan pihak sekolah, yakni Binus Simprug sudah berusaha melakukan mediasi antara korban dan pelapor.
Mediasi tersebut dilakukan secara kekeluargaan, namun belum mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Kasus Bullying di Binus Simprug Versi Polisi
3. Binus bantah adanya perundungan pada RE
Sementara, Yayasan Binus School Simprug membantah adanya pengeroyokan pada RE oleh sejumlah siswa di sekolah itu. Perwakilan yayasan, Dewi Susianti, mengatakan hasil investigasi yang dipaparkan adalah hasil kesepakatan antarsiswa yang terlibat.
"Berdasarkan hasil keterangan investigasi kita internal, Pak, mungkin waktu itu bersamaan dengan laporan polisi yang orang tua anak korban. Kami juga melakukan investigasi secara terpisah terhadap anak-anak yang terlibat dalam toilet itu," kata Dewi dalam rapat audiensi bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2023.