2 Kasus Kekerasan dan Bullying Terjadi di Sekolah Binus dalam Setahun

Terbaru dugaan perundungan pada siswa SMA Binus Simprug

Jakarta, IDN Times - Dugaan kasus kekerasan kembali terjadi di salah satu sekolah swasta elit. Baru-baru ini siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan berinisial RE disebut menjadi korban perundungan, pengeroyokan, hingga pelecehan seksual. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.

Ini jadi kali kedua kasus kekerasan dan perundungan melibatkan sekolah tersebut. Pada awal tahun, kasus hampir serupa juga terjadi di Binus School Serpong.

1. Empat orang ditetapkan jadi tersangka kasus Binus Serpong

2 Kasus Kekerasan dan Bullying Terjadi di Sekolah Binus dalam SetahunIlustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada Februari 2024, sebuah rekaman video perundungan viral di jagat maya. Belakangan diketahui perundungan itu melibatkan siswa kelas 12 dengan korban yang masih duduk di bangku kelas 10 di SMA Binus Serpong.

Dalam kasus ini ada empat tersangka yang ditetapkan oleh polisi yakni E (18), R (18), J (18) dan G (19). Perundungan dilakukan oleh kelompok anak bernama Geng Tai dengan tempat kejadian perkara berada di Warung Ibu Gaul (WIG) dekat dengan pintu masuk sekolah.

Baca Juga: 8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas Perkelahian

2. Korban alami luka di tangan dan leher

2 Kasus Kekerasan dan Bullying Terjadi di Sekolah Binus dalam SetahunRilis kasus bullying di SMA Binus Serpong (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Selain itu, ada delapan anak yang ditetapkan polisi berkonflik dengan hukum atau ABH. Polisi menjelaskan, pelaku secara bergantiqn melakukan kekerasan pada korban dengan dalih sebagai tradisi.

Temuan polisi juga menyebutkan bahwa para tersangka tak terima dengan sikap korban yang mengadu soal perundungan itu. Korban mengalami sejumlah luka di leher dan tangan.

3. Perundungan di Binus Simprug terjadi saat korban baru pindah sekolah

2 Kasus Kekerasan dan Bullying Terjadi di Sekolah Binus dalam SetahunRekaman kamera pegawas Binus School Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, pada September 2024, kasus dugaan perundungan terjadi di Binus School Simprug. Kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, peristiwa bermula saat korban sebagai murid pindahan memulai hari pertamanya di Binus Simprug.

Kekerasan itu disebut terjadi pada 30-31 Januari 2023. Saat itu korban didatangi terduga pelaku, yang kemudian menanyakan latar belakang korban. 

"Dia bilang dia masuk situ sebagai anak baru. Lalu dari hari pertama masuk sudah mendapatkan bullying yang diduga dilakukan ada anak-anak pejabat, ada orang orang besar lah. Korban bilang saya nggak mau cari masalah, saya cuman mau seolah,"  kata Sunan Kalijaga saat dihubungi wartawan, Sabtu, 14 September 2024.

4. Empat siswa Binus Simprug dilaporkan ke polisi

2 Kasus Kekerasan dan Bullying Terjadi di Sekolah Binus dalam SetahunKuasha Hukum Binus Simprug, Otto Hasibuan (IDN Times/Aryodamar)

Dia juga menjelaskan, korban dirundung baik verbal maupun nonverbal. Bahkan, korban mendapatkan pelecehan seksual hingga dikeroyok secara bergilir oleh terduga pelaku di hadapan siswa lainnya. 

"Sudah mulai itu secara verbal di-bully setiap hari. Sampai disuruh ini itu. Sampai ada dugaan pelecehan seksual di hadapan orang banyak. Ada kekerasan, ada pemukulan, bahkan dia digilir, digebukinnya digilir, disaksikan banyak orang secara dua hari berturut-turut," ujarnya.

Pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA. Adapun terlapor empat orang siswa Binus berinisial KE, R, K dan C. 

Baca Juga: 8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas Perkelahian

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya