Waspada! Hujan Deras Ancam Wilayah Indonesia Bagian Barat

Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diprediksi aman

Jakarta, IDN Times - Deputi Meteorologi BMKG, Guswono, mengatakan penyebab terjadinya musim hujan masuk lebih awal di Indonesia, karena fenomena lebih hangatnya perairan di sekitaran wilayah RI.

BMKG meramal sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan ekstrem hingga ringan. Wilayah Indonesia bagian barat paling banyak mengalami hujan deras

1. Daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi

Waspada! Hujan Deras Ancam Wilayah Indonesia Bagian BaratBanjir di Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat akibat intensitas hujan tinggi. (IDN Times/istimewa).

BMKG menyampaikan adanya peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Indonesia. Karena itu, musim hujan juga sudah mulai sejak awal September, tetapi akan mulai terasa ekstrim pada November karena adanya peningkatan curah hujan signifikan.

“Di samping itu, kami dari BMKG juga mencatat peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di wilayah Andaman, Aceh, Semenanjung Thailand, Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan," kata Deputi Meteorologi BMKG, Guswono, dalam konferensi pers, Kamis (19/9/2024).

"Terkait prakiraan cuaca, kami memperkirakan hujan sedang hingga deras akan terus terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Tengah. Namun tidak untuk wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” sambungnya. 

Baca Juga: Atasi Banjir, Dharma-Kun Usung Proyek Jakarta Pipi Monyet, Apa Itu?

2. Masyarakat diimbau siapkan drainase yang baik dan jaga lingkungan

Waspada! Hujan Deras Ancam Wilayah Indonesia Bagian BaratIlustrasi Banjir (IDN Times/Ervan)

Curah hujan tinggi tidak hanya berdampak pada masyarakat dari segi cuaca, tetapi juga dapat memicu gangguan kesehatan, jika tidak menghiraukan dan menghindari beberapa hal.

Kepala BMKG, Dwikorita, mengingatkan masyarakat agar menyiapkan drainase yang baik. Jangan sampai drainase tersumbat material sedimen maupun sampah, baik drainase di atas permukaan atau pun di bawah permukaan. 

"Kalau ada nanti didapat material sedimen, mohon untuk dibersihkan agar nanti dapat menampung luapan air akibat hujan," ungkap dia.

Selain itu, masyarakat diimbau tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari membuang sampah sembarangan. 

Karena selain menjaga agar drainase tidak tersumbat, juga untuk menjaga agar wabah penyakit tidak menyebar, terutama penyakit yang paling rawan selama musim hujan yaitu DBD.

Baca Juga: Percepat Proyek IKN, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca

3. Curah hujan tinggi bisa sebabkan berbagai bencana

Waspada! Hujan Deras Ancam Wilayah Indonesia Bagian BaratBanjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. (Dok. BNPB)

Selain menyiapkan drainase dan menjaga lingkungan agar terhindar dari penyakit, masyarakat juga diimbau untuk melakukan mitigasi bencana alam yang dikhawatirkan akan terjadi. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor diprediksikan rawan terjadi.

Dwikorita menekankan pentingnya memilih lokasi yang tepat untuk pembuatan sumur resapan. Dia menyampaikan sumur resapan sebaiknya dibuat di lahan yang datar, bukan di area yang tinggi atau berlereng, karena hal tersebut dapat memicu terjadinya longsor.

Kemudian untuk wilayah gunung berapi yang baru saja mengalami erupsi, masyarakat diimbau berhati-hati karena sumbatan-sumbatan yang berada di lereng atas gunung apabila tersapu hujan bisa menyebabkan banjir lahar atau banjir bandang.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya