Rekam Jejak Suswono, Mantan Mentan Era SBY Maju Pilkada DKI Jakarta
Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 Suswono berjanji akan menambah bantuan operasional tempat ibadah. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya Sih...
- Suswono adalah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 yang memiliki rekam jejak panjang di dunia politik.
- Rekam jejak pendidikan Suswono dimulai dari IPB hingga meraih gelar doktor pada tahun 2010.
- Sebagai anggota PKS, ia pernah menjadi Anggota DPR RI dan Menteri Pertanian Indonesia pada periode pemerintahan SBY.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Suswono yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2024 ini bukanlah seorang yang baru dalam dunia politik.
Sebelumnya, bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga pernah mencalonkan diri menjadi calon bupati Kabupaten Brebes dengan Ahmad Mustaqim sebagai wakil bupati pada 2017 silam.
Selain menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, pria yang lahir 20 April 1959 ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia pada masa pemerintahan SBY.
Lalu, bagaimana rekam jejak Suswono? Simak ulasan IDN Times berikut ini.
1. Menjalani pendidikan dari S1 hingga S3 di IPB
https://fapet.ipb.ac.id/ (Suswono: Alumni IPB Pejabat Pertanian Indonesia)Selepas SMA, Suswono melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor (IPB) mulai tahun 1980. Ia berhasil meraih gelar Insinyur dalam Program S1 Sosial Ekonomi Peternakan tahun 1984.
Setelah meraih gelar sarjana, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil Program S2 di bidang Magister Manajemen Agribisnis, dan pada tahun 2004, ia berhasil memperoleh gelar magisternya.
Sebagai penutup dari perjalanan akademisnya yang gemilang di Institut Pertanian Bogor, Suswono menuntaskan studi doktoralnya di Program S3 Manajemen Bisnis pada tahun 2010 dengan karya ilmiah yang berjudul “Strategi Peningkatan Daya Saing Organisasi Logistik Pangan Nasional yang Berkelanjutan: Studi Kasus Bulog".
Baca Juga: Ridwan Kamil-Suswono Temui SBY di Cikeas, Ini yang Dibahas
2. Jadi Mentan Indonesia di era pemerintahan SBY
https://www.viva.co.id/Suswono Siap Jika Jabatannya Diambil Prabowo Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Rabu, 23 Februari 2011 - 14:39 WIB Judul Artikel : Suswono Siap Jika Jabatannya Diambil PrabowoSebelumnya, pada 2009 hingga 2014, Suswono menjabat sebagai menteri pertanian di era pemerintahan SBY. Melansir dari laman PKS, Suswono mengatakan bahwa menjadi menteri adalah pekerjaan yang mulia karena menurutnya dapat membantu sebagian besar masyarakat yang kurang mampu.
Editor’s picks
“Ini pekerjaan yang mulia. karena negara sangat bergantung pada ketahanan pangan, semangat ini harus terus dikobarkan,” ujarnya, pada 28 Oktober 2014 di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
Namun, karier Suswono sebagai Mentan tidak berjalan dengan ideal karena sering diisukan terkait korupsi yang berhubungan dengan dirinya. Ia pun sempat dikaitkan dalam isu penyuapan kuota daging sapi impor pada 2012 silam.
Isu ini menyebabkan dirinya kalah ketika maju sebagai calon bupati Kabupaten Brebes pada Pilkada 2017.
Baca Juga: Atasi Masalah Sosial, Ridwan Kamil-Suswono Bikin Program 4 Kartu Sakti
3. Tim sukses Anies pada Pemilu 2024
Sumber Foto: Instagram @pak_suswonoPada masa Pemilu (Pemilihan Umum) 2024, Suswono kerap kali kedapatan menyuarakan dukungannya kepada pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Informasi ini diperoleh dari laman Instagram pribadi Suswono @pak_suswono, ia secara rutin menyebarkan kiriman berupa foto dan video yang memperlihatkan bahwa dirinya sering menghadiri konferensi pers dan kampanye pasangan capres tersebut.
4. Suswono sempat menjadi anggota DPR RI
https://pb-ispi.org/Suswono, Sarjana Peternakan yang Pertama Menjadi Menteri PertanianPada Pemilu 2004, Suswono diusung PKS menjadi Anggota DPR RI. Ia berhasil terpilih dengan meraih 21.433 suara. Namun, setahun berlalu ia langsung diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPRI yang berlangsung hingga 2009.
Lalu, pada 2009, ia kembali memenangkan Pemilu dengan meraih suara sebanyak 33.934 suara. Kemudian, ia dilantik pada 1 Oktober 2009 sebelum pada akhirnya diangkat menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia pada 22 Oktober 2009.
