Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing, Puan di Bawah Giring

Elektabilitas Prabowo dan Ganjar bersaing di papan teratas

Jakarta, IDN Times - Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat. Berdasarkan hasil survei Indometer, nama keduanya berebut posisi teratas sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

"Untuk sementara, Prabowo kembali unggul dengan elektabilitas 20,8 persen terpaut tipis dari Ganjar yang meraih 20,4 persen," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer, Leonard SB, dikutip dari ANTARA, Kamis (30/12/2021).

Pada posisi selanjutnya, terdapat nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 10,5 persen. Kemudian Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 10,3 persen.

Leonard mengatakan tren elektabilitas Ridwan Kamil cenderung turun sepanjang 2021. Sementara, Anies mengalami perbaikan.

1. Ganjar dinilai terganjal restu PDIP

Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing, Puan di Bawah GiringGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (dok. Humas Pemprov Jateng)

Meski memiliki eletabilitas tinggi, Leonard menilai Ganjar terganjal restu PDIP yang condong akan mengusung Ketua DPR Puan Maharani. Hal serupa menurutnya juga dialami Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Dalam survei Indometer, Sandi berada di posisi kelima, dengan perolehan elektabilitas 7,0 persen.

"PDIP lebih mengunggulkan Puan Maharani, sedangkan Gerindra hampir bisa dipastikan akan kembali mengusung Prabowo," kata dia.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Melejit Pepet Prabowo di Survei SMRC

2. Eletabilitas Puan di bawah Giring

Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing, Puan di Bawah GiringKetua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)

Pada urutan keenam dan selanjutnya terdapat nama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih 4,3 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 4,0 persen, dan Erick Thohir 3,7 persen. Selanjutnya ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,5 persen dan Ketum PSI Giring Ganesha 2,2 persen.

Sedangkan, Puan Maharani masih berada di papan bawah dengan elektabilitas 1,5 persen, disusul Mahfud MD sebesar 1,1 persen dan Airlangga Hartarto 1,0 persen. Nama-nama lain memiliki elektabilitas kurang dari satu persen, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 10,1 persen.

Survei Indometer dilakukan pada 11 hingga 20 Desember 2021 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Survei dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Untuk margin of error survei sekitar 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

3. PDIP dan Gerindra masih unggul

Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing, Puan di Bawah GiringKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sedangkan, terkait partai politik, hasil survei Indometer menyatakan PDIP dan Partai Gerindra masih unggul. PDIP meraih elektabilitas tertinggi sebesar 16,5 persen, disusul Gerindra 13,1 persen.

"PDIP dan Gerindra unggul dalam peta elektabilitas partai politik menuju Pemilu 2024," kata Leonard.

Berikut daftar elektabilitas parpol menurut hasil survei Indometer:

- PDIP: 16,5 persen.
- Partai Gerindra: 13,1 persen.
- PKB: 7,8 persen.
- Partai Golkar: 7,3 persen.
- PKS: 6,4 persen.
- PSI: 5,1 persen.
- Partai Demokrat: 4,8 persen.
- Partai NasDem: 4,0 persen.
- PPP: 2,6 persen.
- Partai Ummat: 1,7 persen.
- PAN: 1,5 persen.
- Partai Gelora: 1,0 persen
- Perindo: 0,9 persen.
- Partai Hanura: 0,7 persen.
- PBB 0,5 persen.
- Berkarya: 0,3 persen.
- PKPI: 0,2 persen.
- Masyumi Reborn: 0,1 persen.

Kemudian untuk Partai Garuda nihil dukungan, sedangkan partai-partai baru lainnya 0,5 persen. Untuk persentase tidak tahu atau tidak jawab berada pada angka 25,0 persen.

Baca Juga: Hasto: Elektabilitas PDIP Tinggi karena Rakyat Masih Percaya Jokowi

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya