Tom Lembong Ungkap Arti Logo Lebah Madu Pasangan Anies-Muhaimin
Tom Lembong dalam "Real Talk With Uni Lubis - PoV Tom Lembong Soal Pilpres 2024" pada Rabu, 24 Januari 2024. (youtube.com/IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, menyebutkan logo lebah madu pasangan AMIN merupakan ikon anak muda.
Belakangan ini, pasangan Capres dan Cawapres Anies-Muhaimin sering direpresentasikan dengan logo-logo tertentu oleh para pendukung mereka.
Misalnya pendukung yang menyebut diri mereka sebagai Bubble seperti Annies Bubble, Imin Bubble, dan Tom Bubble. Untuk diketahui, Bubble merupakan layanan dengan pengguna fans K-pop untuk mengirim dan menerima pesan ke idola mereka.
1. Arti logo burung hantu untuk Anies, lebah madu buat Imin, dan rubah untuk Tom Lembong
pixabay.com/yhbaeLogo lain yang diberikan kepada Anies Baswedan oleh pendukungnya yaitu logo burung hantu, yang disebut menggambarkan kecerdasan dan kebijaksanaan. Adapun Cak Imin diberikan logo lebah madu.
“Lebah madu kan produksi madu tapi bisa menyengat, kan jadi bisa bahaya, bisa nyelepet,” ujar Tom Lembong dalam program Real Talk With Uni Lubis by IDN Times, Rabu (24/1/2024), di kantor IDN Media, Jakarta.
Mendapatkan dukungan besar dari para penggemar K-pop, tidak hanya pasangan AMIN yang mendapatkan logo, Tom Lembong pun kecipratan dengan direpresentasikan sebagai rubah, yang menggambarkan lihai dan lincah.
2. Dukungan anak muda untuk Anies-Imin di luar ekspektasi
IDN Times/IstimewaEditor’s picks
Tom Lembong menyebutkan, dukungan kalangan muda untuk Anies-Muhaimin di luar ekspektasinya. Ikon dengan semua julukan dan simbol-simbol terjadi secara organik.
“Bahkan awal-awalnya kan bukan dari K-pop, kan awal-awalnya...(mereka) kan panggil Pak Anies Abah, Abah Abah.. Abah Online,” ujar Tom.
Panggilan Abah diberikan kepada Anies saat ia live di TiTikTok.
Setelah itu, lanjut Tom, tanpa direncanakan pendukung pasangan AMIN mulai sering memberikan julukan atau sebutan dengan kata-kata Korea.
“Itu bener-bener enggak direkayasa, itu bener-bener organik dari netizen dan dari komunitas yah," ujarnya.
Baca Juga: Tom Lembong: Indonesia Jangan Tiru Industrialisasi ala China
3. Punya suara nge-bass karena asma
Tom Lembong (instagram.com/tomlembong)Dalam kesempatan ini, Tom juga menjelaskan bahwa suara bass-nya merupakan efek dari asma berat yang dialaminya saat usia 11-13.
"Saya kena bronkitis, infeksi paru-paru yang sangat serius di usia remaja muda, kemudian harus pakai nebulizer dan banyak obat selama puluhan tahun, dan sering keluar masuk rumah sakit karena asma yang sangat berat," ucap Tom.
Namun, kondisi Tom pun membaik saat memasuki usia kuliah berkat berolahraga angkat beban, dan perkembangan teknologi yang dapat menghasilkan obat-obatan asma. Oleh sebab itu, Tom dapat dikatakan cured.
"Teori saya kenapa suara saya menjadi seperti ini, karena puluhan tahun ngisep obat asma untuk paru-paru ya," jelasnya
