Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Terkait Bentrok di Menara Kadin

Arif Rahman dilaporkan atas dugaan penganiayaan

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Arsjad Rasjid, Arif Rahman, dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan. Laporan tersebut diterima dengan nomor: LP/B/5626/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 18 September 2024.

Laporan tersebut dibuat oleh seorang yang mengaku korban, Hermawan Ngabalin, terkait peristiwa bentrokan di Menara Kamar Dagang dan Insustri (Kadin) Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 16 September 2024 malam.

“Terkait dengan dugaan tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Arif Rahman dan orang suruhannya pada 16 September 2024 hari Senin malam,” kata kuasa hukum Hermawan, Abdul Fatah Pasolo di Polda Metro Jaya, Rabu (18/9/2024) malam.

1. Arif Rahman disebut menyuruh sekitar 50 orang masuk Menara Kadin bawa senjata tajam

Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Terkait Bentrok di Menara KadinKonferensi pers Kadin Indonesia terkait hasil investigasi penyelenggaraan Munaslub (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Fatah menjelaskan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi ketika Hermawan mendampingi Umar Kei di Menara Kadin. Saat itu, Umar Kei bersama Arif Rahman terlibat pembicaraan di sebuah ruang rapat.

“Informasi yang disampaikan saksi-saksi bahwa pak Arif Rahman menyuruh anak buahnya untuk memanggil teman-temannya yang dibawa pak Arif sekitar 50 orang itu untuk masuk,” kata Fatah.

“‘Suruh anak-anak masuk bawa parang’, disitulah terjadi keributan boleh lihat video yang beredar di media sosial itu kan bang Umar dan temen teman kurang lebih 12-15 orang sementara orang-orang yang dibawa pak Arif di lantai 3 itu sekitar 50 orang dan bawa sajam,” imbuhnya.

Baca Juga: Kadin Kubu Arsjad Rasjid Laporkan Umar Kei ke Polda Metro Jaya

2. Korban alami luka dan memar

Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Terkait Bentrok di Menara KadinKetum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Bentrokan tak terhindarkan, puluhan orang itu menggeruduk ruang rapat. Hermawan yang mendamping Umar Kei mencoba menahan serangan.

“Beliau ini mau dipotong, dia sempat menangkap parang lalu saling tarik-tarikan. Ini tangannya luka, karena tajamnya parang. Lalu, sambil memegang parang, orang-orang Pak Arif Rahman memukul dia. Jadi, makanya ada memar di sini, di kaki,” ujar Fatah.

Baca Juga: Kronologi Kisruh Kadin, Dualisme Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie

3. Bentrokan versi Arif Rahman

Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Terkait Bentrok di Menara KadinKetua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakrie (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Arif Rahman melaporkan Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho atas dugaan pengeroyokan ke Polda Metro Jaya pada Selasa, 17 September 2024.

Laporan tersebut terigistrasi dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. Adapun peristiwa dugaan pengeroyokan bermula ketika Arif bersama rombongan hendak mengambil beberapa berkas di kantor Kadin.

“Di sana ternyata sudah ada beberapa orang yang tidak kami kenal. Mungkin kurang lebih 50 atau 100 orang. Ternyata, di situ ada saudara Umar Kei, salah satunya. Dia sedang mem-breafing sekuriti kami yang ada di sana. Kan enggak ada urusannya dong? Dia siapa?” kata Arif.

Mendapati hal tersebut, Arif menghubungi Taufan Eko Nugroho sebagai perwakilan kubu Anindya Bakrie untuk menanyakan terkait kehadiran sejumlah orang di kantor Kadin. Setelah itu, Arif bersama Taufan dan Umar Kei berbicara di ruang rapat.

“Kami juga menyampaikan bahwa ini masalah internal Kadin walaupun ada perbedaan. Nah, ternyata Pak Kei kei itu kan bicara terus. Saya potong, saya bilang, 'ini urusan rumah tanggal Kadin. Walaupun perbedaan persepsi antara kami. Tapi kami keluarga besar'. Saya bilang kayak gitu. 'Jadi, saya berharap yang bukan anggota Kadin, silakan keluar',” kata Arif.

“Beliau marah. Berdiri mengambil minuman kaleng nescafe langsung menimpuk ke arah mata saya dan saya kena di pelipis,” imbuhnya.

Arif mengaku juga tersulut emosi dan bangun dari tempat duduk. Namun, saat itu salah satu anak buah Umar Kei yang berada di dekat Arif langsung menyerang.

“Dipukul kepala, kemarin memar di atas kepala saya,” ujar Arif.

Setelah itu, suasana makin riuh. Arif pun meminta teman-temannya untuk datang ke Menara Kadin.

“Akhirnya terjadi bentrokan,” imbuhnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya