Polri Minta Thailand Barter Chaowalit Thongduang dengan Fredy Pratama

Thailand menyepakati barter Chaowalit dengan Fredy Pratama

Intinya Sih...

  • Chaowalit Thongduang, buronan paling dicari Thailand, berhasil kabur ke Indonesia selama tujuh bulan karena diduga membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman.
  • Penangkapan Chaowalit menjadi nilai barter dengan buronan Indonesia di Thailand, Fredy Pratama, yang belum tertangkap. Polri telah menyampaikan permintaan barter kepada pihak Thailand.

Jakarta, IDN Times - Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri mengungkap kejahatan buronan paling dicari negara Thailand, Chaowalit Thongduang (37). Ia berhasil buron ke Indonesia selama tujuh bulan karena diduga membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman Thailand.

Dirnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukhti Juharsa, mengatakan, penangkapan Chaowalit menjadi nilai barter dengan buronan Indonesia di Thailand, Fredy Pratama yang hingga saat ini berada di sana dan belum tertangkap.

“Kita kan join ini. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas dong! Kita minta juga demikian dong! Dia kan gembong besar, Fredy juga gembong besar, ya, saling tukar saja barter. Itu yang kita inginkan,” kata Mukhti di Mabes Polri, Minggu (2/6/2024).

Baca Juga: Kejahatan Chaowalit Thongduang: Bunuh Polisi dan Anggota Hakim

1. Thailand menyepakati barter Chaowalit dengan Fredy Pratama

Polri Minta Thailand Barter Chaowalit Thongduang dengan Fredy PratamaTersangka Chaowalit Thongduang (Dok. Bareskrim Polri)

Mukhti menjelaskan, permintaan barter itu sudah disampaikan kepada pihak Thailand. Ia pun menyebut, negosiasi itu sudah disepakati agar Fredy Pratama yang berada di hutan Thailand segera ditangkap dan diserahkan ke Indonesia.

“Insyaallah sudah (disepakati),” ujar Mukhti.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Buron Thailand Chaowalit Thongduang di Bali

2. Chaowalit Thongduang diduga membunuh polisi dan tembak hakim

Polri Minta Thailand Barter Chaowalit Thongduang dengan Fredy PratamaBuronan paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang (37)

Chaowalit Thongduang diduga melakukan sejumlah kejahatan hingga berhasil melarikan diri ke Indonesia pada 8 Desember 2023. Hal itu pun menjadi tekanan bagi aparatur penegak hukum di Thailand.

Chaowalit Thongduang buron ke Indonesia dengan cara menempuh jalur laut menggunakan kapal cepat dari Thailand menuju Pantai Kermak Aceh Tamian selama 17 jam. Sesampainya di Indonesia, Chaowalit bertemu warga negara Indonesia (WNI) berinisial FS untuk membantu pelariannya.

“Ada WNI inisial FS yang sebelumnya sudah dikenalkan di Thailand untuk membantu buronan membuat identitas palsu sebagai WNI dengan nama Sulaiman. Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK, dan akte kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Buronan Paling Dicari di Thailand Ditangkap di Bali, Pura-pura Bisu!

3. Polri periksa 8 WNI yang membantu pelarian Chaowalit Thongduang

Polri Minta Thailand Barter Chaowalit Thongduang dengan Fredy PratamaIlustrasi borgol. (IDN Times)

Dalam kasus pelarian Chaowalit Thongduang, Polri turut memeriksa delapan orang WNI sebagai saksi. Mereka diduga terlibat dalam pelarian Chaowalit Thongduang.

“Ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan indentitas serta cara bagaimana buronan bertahan hidup selama berada di Indonesia,” kata Wahyu.

“Delapan orang tersebut ada yang berporfesi sebagai driver ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan juga teman buronan selama dalam pelarian di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: RUU Polri: Penyidik KPK dan Kejaksaan Harus Koordinasi ke Polisi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya