Polisi Memiliki Video Afif Maulana Bawa Pedang Ajak Tawuran

Polisi meyakini Afif Maulana pelaku tawuran, Adit ketua geng

Intinya Sih...

  • Polisi yakin Afif Maulana pelaku tawuran, bukti dari percakapan dan video di HP-nya.
  • Percakapan mengungkap Afif yang ajak Adit untuk tawuran, serta video Afif bawa pedang panjang.
  • Percakapan lewat WhatsApp ungkap rencana tawuran jam 01.30 WIB, polisi berhasil cegah di Jembatan Kuranji.

Jakarta, IDN Times - Polda Sumatra Barat (Sumbar) mengklaim telah berhasil mendapatkan barang bukti kuat yang menyatakan bahwa Afif Maulana merupakan pelaku tawuran. Barang bukti tersebut berupa percakapan dan video.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan, bukti percakapan dan video itu didapatkan dari gawai Afif.

“Afif memang pelaku tawuran, HP-nya sudah saya cloning, sudah saya buka, kemarin seminggu kita kesulitan membuka HP-nya Afif, karena kami gak tahu password, begitu dicoba, ternyata tanggal lahir Afif itulah,” kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: Kapolda Sumbar Ungkap Inisial G Diduga Viralkan Kasus Afif Maulana

1. Polisi mendapatkan bukti percakapan dan video Afif Maulana bawa pedang

Polisi Memiliki Video Afif Maulana Bawa Pedang Ajak TawuranKapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono. Doc IDN Times

Setelah gawai Afif berhasil dibuka, pertama polisi mendapatkan percakapan antara Afif Maulana dengan Adit. Dalam percakapan itu, Afif mengajak Adit untuk tawuran.

“Memang yang mengajak tawuran itu malah Afif Maulana itu,” kata Suharyono.

Selanjutnya, polisi mendapati video Afif yang sedang membawa pedang panjang. Video itu diduga direkam sendiri oleh Afif.

“Menggambarkan bahwa Afif Maulana membawa pedang,” imbuhnya.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar yang Jadi Sorotan karena Kasus Afif

2. Percakapan Afif dengan Adit

Polisi Memiliki Video Afif Maulana Bawa Pedang Ajak TawuranLBH Padang

Suharyono pun mengungkap percakapan Afif dan Adit lewat WhatsApp yang berlangsung pukul 22.00 WIB.

“Ada tawuran gak malam ini?" kata Afif ke Adit.

"Kamu ke rumah dulu saja,” kata Adit diterjemahkan dari bahasa minang.

Afif pun menghampiri Adit di rumahnya. Sebelum berangkat, keduanya memasak mi instan.

Keduanya pun berangkat ke titik kumpul yang telah ditentukan oleh kelompoknya sebelum menyerang kelompok yang lain.

“Jam 01.30 WIB berangkat menuju sasaran. Itu sudah berkumpul dengan kelompok yang lain,” kata Suharyono.

Baca Juga: Keluarga: Kapolda Sumbar Banyak Tutupi Kasus Afif Maulana

3. Kapolda Sumbar sebut Adit ketua gengster

Polisi Memiliki Video Afif Maulana Bawa Pedang Ajak TawuranKronologi Afif Maulana tewas diduga disiksa polisi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah kelompoknya berkumpul, mereka pun menuju lokasi diduga akan dilaksanakannya tawuran. Namun sesampainya di Jembatan Kuranji, polisi menghadangnya dengan menendang motor Adit yang membawa Afif.

Adapun sosok Adit, kata Suharyono, merupakan ketua kelompok gengster yang biasa menggelar tawuran.

“Aditya itu kan ketua kelompok gangster, itu kan salah pergaulan si Afif Maulana itu. Salah memilih teman, akhirnya apa? Berangkat menuju sasaran 25 motor dengan 50 kurang lebih pesertanya mau mengantam gengster lawan itu baru di cegah polisi,” ujarnya.

“Apresiasi kepolisian harusnya ada, karena berhasil mencegah terjadinya tawuran antar geng yang membawa senjata tajam,” ucapnya.

4. LBH Padang nilai tak ada hubungannya

Polisi Memiliki Video Afif Maulana Bawa Pedang Ajak TawuranKonferensi pers keluarga Afif Maulana dan Kuasa Hukumnya di Kantor IDN HQ, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara itu, Koordinator Advokasi LBH Padang, Diki Rafiqi, mengatakan, klaim tentang bukti tersebut hanya mengaburkan kasus yang sebenarnya, yaitu terkait metode penegakan hukum oleh Polda Sumbar dalam dugaan penyiksaan Afif hingga tewas.

"Pertama, dalam hal ini gak ada hubungan jika Polda sudah mengantongi video dan foto, menurut saya gak ada hubungannya. Ini hanya mengaburkan kasus yang sebenarnya," kata dia kepada IDN Times.

Dia mengatakan, hingga saat ini pihak LBH Padang bahkan belum melihat materi bukti yang dimaksud oleh Polda Sumatra Barat.

"Kami sampai saat ini belum melihat video dan foto tersebut sehingga perlu konfirmasi terkait metadata dari foto dan video itu," ujarnya.

LBH Padang menekankan pentingnya fokus pada penyelesaian kasus penyiksaan dan bukan pada bukti yang tidak relevan dengan substansi kasus.

Baca Juga: Keluarga: Bukannya Kejar Pelaku, Polisi Malah Cari Keburukan Afif

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya