Polisi Bakal Panggil Bos Brandoville Studio Terkait Dugaan Kekerasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Pusat bakal memanggil Bos Brandoville Studio untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan terhadap karyawannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus mengatakan, pihaknya terlebih dahulu bakal memeriksa saksi-saksi.
“Sebelum pemanggilan diduga pelaku, akan diperiksa saksi-saksi dulu,” ujarnya kepada IDN Times, Senin (16/9/2024).
1. Bos Brandoville Studio adalah WNA Hong Kong, inisial CL
Firdaus membeberkan, bos perusahaan game art dan studio animasi Brandoville Studio di Menteng, Jakarta Pusat itu berinisial CL. Saat ini CL merupkan terduga pelaku.
“Diduga pelaku CL, WNA Hongkong,” kata Firdaus.
Baca Juga: Kesaksian Korban Dugaan Kekerasan Bos Perusahaan Animasi di Menteng
2. Polisi masih mencari keberadaan CL
Namun demikian, Firdaus menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui posisi pasti CL saat ini. Ia mengatakan, penyidik masih memburu keberadaannya.
Editor’s picks
“Masih dicari,” kata dia.
3. Korban melaporkan peristiwa kekerasan ke Polda Metro
Sebelumnya, Salah satu akun X, @Bisher_d790 membagikan kesaksian korban CS yang merupakan eks karyawati BVS. Kesaksian dan bukti kekerasan ia muat dalam canva.
CS menampar wajahnya sendiri 100 kali dan ia rekam sebagai hukuman dari bosnya berinisial CL. Setelah itu, ia mengirimkan video tersebut ke CL lewat pesan WhatsApp.
Bukti berupa tangkapan layar percakapan pun dilampirkan CS.
“Saya mau melaporkan bahwa saya telah menampar diri 100 kali,” kata CS, menggunakan Bahasa Inggris, ke CL.
“Saya enggak percaya. Bagaimana membuktikannya?” ujar bos tersebut.
CS kemudian mengirimkan video saat ia menampar pipi kirinya dengan kencang sebanyak 50 kali, setelah itu kembali menampar pipi kanan 50 kali hingga memerah.
Setelah CS mengirimkan video itu, bosnya malah justru memarahi CS. "Memangnya saya minta kamu mengirimkan video itu? Enggak sopan," katanya.
CS pun kini telah melaporkan kejadian yang ia alami ke Polda Metro Jaya pada 5 September 2024 dengan nomor STTLP/B/5279/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Baca Juga: Fakta-fakta Perusahaan Animasi di Menteng Diduga Lakukan Kekerasan