Polda Metro Tangkap Tiga Pengeroyok Ketum KNPI di Cikini
![Polda Metro Tangkap Tiga Pengeroyok Ketum KNPI di Cikini](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20220222/whatsapp-image-2022-02-22-at-33947-pm-1b45dd3c80814e8ab2b20e42a5372653_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, ketiga pelaku adalah MS alias Bram, JT alias Johar dan SS.
“Dalam waktu tidak lebih dari 1x24 jam ini, penyidik berhasil menangkap para pelaku,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Selasa (22/2/2022).
1. Lima pelaku terlibat dalam peristiwa pengeroyokan
Zulpan menjelaskan, dalam peristiwa ini ada lima pelaku yang terlibat. Dua di antaranya masih buron yaitu Harfi dan Irfan.
“Barang bukti yang diamankan di antaranya baju korban, batu, pakaian milik tersangka dan kendaraan roda dua yang digunakan para tersangka,” ujar Zulpan.
Baca Juga: Ketum KNPI Haris Pertama Dikeroyok di Cikini, Dipukul dengan Batu
2. Peran para tersangka
Editor’s picks
Direktur Tindak Pidana Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, tiga pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing. MS alias Bram melakukan pemukulan kepada wajah dan tubuh korban, JT alias Johar juga ikut memukul dengan tangan kosong.
Pelaku buron Irfan melakukan pemukulan menggunakan helm dan Harfi yang memukul korban dengan batu.
“Sementara SS merupakan yang memberikan perintah kepada para pelaku untuk melakukan perbuatan tersebut,” ujar Tubagus.
3. Haris mengaku dikeroyok 3 orang
Haris menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di parkiran restoran Garuda Cikini. Saat itu, ia baru saja turun dari mobilnya dan langsung diserang.
“Dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari tiga orang,” ujar Haris lewat keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).
Haris menduga, dia telah dibuntuti sejak dari kediamannya. Ia diserang ketika sampai di restoran, setelah itu pelaku melarikan diri.
“Orang tersebut menghajar dengan batu dan benda tumpul lainnya, kemudian orang yang menghajar kabur dengan memakai sepeda motor,” ujar Haris.
Alhasil, ia mendapatkan luka robek di pelipis dan bagian wajah lainnya. Ia langsung ke RSCM untuk mendapat perawatan.
Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan, Ketum KNPI Lapor ke Polda Metro Jaya