PDIP Ungkap 2 Kemungkinan Alasan Yasonna Dicopot dari Menkumham

Yasonna hadir di deklarasi Edy Rahmayadi

Intinya Sih...

  • DPP PDI Perjuangan ungkap alasan Yasonna dicopot dari Menteri Hukum dan HAM.
  • Reshuffle kabinet dilakukan di akhir kepemerintahan Presiden Jokowi.
  • Ketua DPP PDIP: Yasonna mungkin ditegur karena tidak meminta persetujuan presiden atas pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP Partai.

Jakarta, IDN Times - DPP PDI Perjuangan mengungkap dua alasan Yasonna Laoly dicopot dari Menteri Hukum dan HAM. Reshuffle ini dilakukan di akhir kepemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. 

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif seorang presiden. Namun, dari sisi penilaian terhadap sebuah kebijakan, PDIP melihat sesuatu yang sangat mengkhawatirkan.

“Pak Yasonna mungkin ditegur karena tidak meminta persetujuan kepada presiden atas pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP Partai kemarin,” kata Djarot di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Alasan kedua adalah terkait kehadiran Yasonna di deklarasi Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Edy akan bertarung melawan menantu Jokowi, Bobby Nasution.

“Kedua, apakah Pak Yasona diberhentikan karena sebagai kader partai beliau kemarin mengikuti acara deklarasi di Medan yaitu deklarasi untuk mencalonkan eddy rahmayadi,” katanya.

Sebelumnya, PDIP baru melaksanakan perpanjangan kepengurusan DPP PDIP dari tahun 2020-2024, menjadi DPP PDIP periode 2020-2025, dengan Megawati sebagai ketua umum dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal.

Dengan pengesahan itu, PDIP kini punya waktu hingga 2025 untuk melaksanakan kongres, dan lepas dari kemungkinan pengaruh pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Gantikan Yasonna Jadi Menkumham, Supratman Mundur dari DPR

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya