Kesimpulan Sementara Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Diduga Kuat Disiksa

LBH Padang ungkap dugaan sementara dari ekshumasi Afif

Intinya Sih...

  • LBH Padang menyimpulkan sementara bahwa Afif Maulana diduga kuat tewas karena penganiayaan setelah diekshumasi.
  • Luka misteri pada jenazah yang membusuk akan diungkap melalui visum dan autopsi awal, namun polisi belum memberikan hasilnya.
  • Tim dokter mengumpulkan 19 sampel untuk autopsi ulang, memerlukan waktu 4-5 minggu untuk pengumuman hasil akhir.

Jakarta, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menyimpulkan sementara bahwa Afif Maulana diduga kuat tewas karena penganiayaan. Kesimpulan tersebut didapat setelah jenazah Afif Maulana diekshumasi pada Kamis (8/8/2024).

Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan, kesimpulan itu didapat dari dokter forensik yang dilibatkan pihak keluarga Afif Maulana sebagai observer.

“Hasil diskusi kami bersama dugaan kuat AM disiksa itu ya. Tapi ada ditubuhnya luka yang masih misteri juga kami kemarin diminta mendalami saksi-saksi lainnya,” kata Indira kepada IDN Times, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: LPSK Terima 15 Saksi dan Korban Kasus Kematian Afif Maulana 

1. Terdapat luka yang hanya bisa diungkap dari visum dan autopsi awal

Kesimpulan Sementara Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Diduga Kuat DisiksaOrangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menangis di atas pusara anaknya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/7/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Indira menjelaskan, luka yang masih misteri itu karena jenazah sudah dalam keadaan membusuk. Sehingga, luka tersebut bisa diungkap hanya dari hasil visum dan autopsi awal.

“Itu gak kelihatan lagi, mesti desak minta visum mayat dan juga autopsi awal. Polisi gak mau (memberikan hasil visum dan autopsi awal) kami lagi pikirin caranya,” ujar Indira.

“Bisa memperkuatnya karena jaringannya masih kelihatan dan bisa diperkirakan tapi tetap autopsi hanya bisa menjelaskan kekerasan tumpul apakah karena ditendang, ditinju, atau lain-lain tetap saksi dibutuhkan,” imbuhnya.

2. PDFMI kumpulkan 19 sampel dari jenazah Afif Maulana

Kesimpulan Sementara Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Diduga Kuat DisiksaOrangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/7/2024). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Tim dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengumpulkan 19 sampel dari jenazah Afif Maulana (13), pelajar asal Kota Padang, untuk kepentingan autopsi ulang.

"Saat ini kami sudah mengumpulkan 19 sampel untuk kepentingan autopsi ulang," kata Ketua Tim PDFMI Ade Firmansyah Sugiharto diIkutip dari ANTARA.

Ade memerinci 19 sampel tersebut terdiri atas tiga sampel jaringan keras berupa tulang dan 16 sampel jaringan lunak. Seluruh sampel tersebut akan diproses lebih lanjut di FKUI RSCM, Puslabfor Mabes Polri, dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.

3. PDFMI juga belum melihat hasil autopsi awal Afif Maulana

Kesimpulan Sementara Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Diduga Kuat DisiksaKronologi Afif Maulana tewas diduga disiksa polisi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengingat kondisi sampel yang sudah membusuk, Ade mengatakan, bahwa autopsi dan pengumuman hasil akan memakan waktu empat hingga lima minggu ke depan. Oleh karena itu, PDFMI meminta masyarakat, terutama keluarga korban, untuk bersabar.

"Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia berkomitmen menuntaskan kasus ini dan menginvestigasi kematian Afif Maulana agar menjadi terang benderang," kata dia.

Pada kesempatan itu, dia menegaskan bahwa pihaknya belum melihat hasil autopsi pertama jenazah Afif Maulana. Akan tetapi, PDFMI berupaya menjawab pertanyaan publik terkait dengan bagaimana mekanisme terjadinya luka pada tubuh korban hingga menimbulkan kematian.

"Inilah yang akan kami periksa secara forensik dan menyeluruh," imbuhnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya