Kapolda Sumbar Pegang Inisial G Diduga Viralkan Kasus Afif Maulana

Polisi buka peluang pidanakan G

Intinya Sih...

  • Polda Sumbar memeriksa G yang memviralkan kasus Afif Maulana.
  • G menyebarkan berita bohong tentang tewasnya Afif tanpa konfirmasi polisi.
  • Afif diduga tewas akibat meloncat ke sungai, bukan disiksa polisi.

Jakarta, IDN Times - Polda Sumbar mengaku telah mendapatkan dan memeriksa yang memviralkan kasus Afif Maulana. Ia pun mengungkap sosok berinisial G yang diduga telah menyebarkan berita bohong lewat media sosial.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono mengatakan, G memviralkan Afif Maulana tewas diduga disiksa polisi tanpa konfirmasi ke polisi.

“Dia yang memviralkan pertama sudah kami hubungi, kami memohon untuk meminta maaf karena yang saudara ekspose ini itu tidak benar. karena belum konfirmasi polisi anda minta maaf ke polisi dan minta maaf ke seluruh rakyat Indonesia karena sudah bikin gaduh,” kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

“Tapi dia jawabanya ‘Pak kami tetap mendukung penegakan hukum oleh polisi tapi kami ucapkan seperti ini karena kami juga punya data’,” imbuhnya.

Baca Juga: Profil Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Tersorot di Kasus Afif Maulana

1. Kapolda Sumbar meyakini bahwa Afif Maulana tewas karena melompat dari jembatan

Kapolda Sumbar Pegang Inisial G Diduga Viralkan Kasus Afif MaulanaKapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono (tengah). Doc IDN Times

Suharyono menjelaskan, G dalam kontennya menyatakan bahwa Afif Maulana ditemukan tewas di kolong Jembatan Kuranji karena diduga dianiaya hingga tewas oleh polisi yang membubarkan pelaku tawuran.

“Klarifikasi ke polisi aja engga kok dia sudah memviralkan akhirnya sejagat ini kan jadi reaktif menuduh polisi seolah menganiaya Afif hingga tewas padahal dia itu mengajak meloncat ke sungai,” ujar Suharyono.

Suharyono membantah bahwa Afif diduga disiksa polisi hingga mengalami patah tulang iga hingga merobek paru-paru. Ia meyakini berdasarkan keterangan dokter forensik bahwa luka-luka lebam di tubuh Afif karena benturan dengan bebatuan di dasar sungai dangkal.

“Luka luka di badan Afif itu kan 9 jam setelah mati itu kan lebam mayatnya, itu kan dokter forensik yang menyatakan dan patah tulang iga belakang kiri 1-6 itu karena jatuhnya dari atas jembatan kena batu karena sungainya dangkal sungai batuan dan permukaan yang keras sehingga itulah yang dipermasalahkan tidak mungkin polisi mematahkan punggung hingga 6 patah dan seterusnya itu kan untuk meloncat dilakukan benar bukan main main,” kata dia.

2. Polisi buka peluang pidanakan G

Kapolda Sumbar Pegang Inisial G Diduga Viralkan Kasus Afif MaulanaIlustrasi borgol. (IDN Times)

Suharyono menyayangkan pernyataan G yang viral di media sosial hingga membuat gaduh masyarakat. Ia pun menyebut, jika G memiliki fakta hukum yang kuat, seharusnya G mengajukan ke penyidik untuk mengusut kasus yang belum ditutup.

“Inisial G ini kan memunculkan berita bohong itu yang sudah kami cari pasalnya, cek pasalnya, dan sudah memenuhi syarat untuk UU ITE tapi itu tahap kedua lah,” ujar Suharyono.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar yang Jadi Sorotan karena Kasus Afif

3. Afif Maulana diduga pelaku tawuran

Kapolda Sumbar Pegang Inisial G Diduga Viralkan Kasus Afif MaulanaKeluarga dan kuasa hukum keluarga Afif Maulana (13) yang diduga tewas disiksa polisi dalam program Real Talk with Uni Lubis, di IDN Times Selasa (3/7/2024). (IDN Times/Alya Achyarini)

Suharyono mengatakan, pihaknya masih fokus untuk meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat agar tidak ada kobohongan. Sebab ia memastikan bahwa, Afif Maulana diduga kuat pelaku tawuran.

“Dia masuk ke kelompok grup tawuran ketika dicegah polisi, terjadi seperti itu tetapi di atas jembatan polisi tidak pernah menangkap Afif tidak pernah membawa Afif ke polsek kuranji yang ada 18 orang itu serta barbuknya. Afif tak pernah ditemukan di TKP atau Polresta,” ujar Suharyono.

“Intinya apa yang saya sampaikan Demi Allah yang sebenar-benarnya tidak mengada-ada dari fakta yang ada. Karena saya takut kalau saya itu merekayasa saya bukan takut pada manusia tapi pada Allah, dunia akhirat pimpinan itu pertanggung jawabannya, yakini itu kami akan tegak lurus demi institusi Polri,” jelasnya.

Baca Juga: Cerita Malam Terakhir Sebelum Tewas, Afif Maulana Video Call Orang Tua

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya