Hati-hati, Udara Jakarta dan Medan Tidak Sehat Hari Ini

Jakarta peringkat ke-3, Medan ke-5 udara terburuk di dunia

Intinya Sih...

  • Jakarta memiliki kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif, dengan AQI 142 dan PM2,5 52 mikrogram per meter kubik.
  • Jakarta menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia setelah Kota Kampala (Uganda) dan Kinshasa (Kongo).
  • Kota Medan juga memiliki kualitas udara tidak sehat, dengan AQI 112 dan PM2,5 40 mikrogram per meter kubik, menempati peringkat kelima di dunia.

Jakarta, IDN Times - Kualitas udara di Jakarta pada Minggu masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Minggu pukul 09.15 WIB Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) berada di angka 142. Sedangkan partikel halus PM2,5 berada di angka 52 mikrogram per meter kubik.

“Tidak sehat bagi kelompok sensitif,” tulis IQAir  hasil memantau kualitas udara Jakarta dikutip IDN Times, Minggu (11/8/2024).

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Membaik

1. Jakarta peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia

Hati-hati, Udara Jakarta dan Medan Tidak Sehat Hari IniPemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta (Situs IQAir)

Konsentrasi sebanyak itu setara dengan 10,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan tingkat polusi tersebut, Jakarta menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan ketiga sementara untuk yang menempati posisi puncak yaitu Kota Kampala (Uganda) dengan angka 175, disusul Kinshasa (Kongo) di angka 153 dan Jakarta 142.

2. Medan peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia

Hati-hati, Udara Jakarta dan Medan Tidak Sehat Hari IniPemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta (Situs IQAir)

Selain itu, Kota Medan juga tercatat memiliki Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) berada di angka 112. Sedangkan partikel halus PM2,5 berada di angka 40 mikrogram per meter kubik.

“Tidak sehat bagi kelompok sensitif,” tulis IQAir.

Konsentrasi sebanyak itu setara dengan 8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  Dengan tingkat polusi tersebut, Medan menempati peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Di posisi keempat, ditempati Kota Lahore (Pakistan) dengan angka 116.

Baca Juga: Polusi Semakin Parah, Jakarta Luncurkan Pemantau Kualitas Udara

3. Kelompok sensitif direkomendasikan tidak beraktivitas di luar ruangan

Hati-hati, Udara Jakarta dan Medan Tidak Sehat Hari IniPemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta (Situs IQAir)

Oleh karena itu, kelompok sensitif direkomendasikan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan dan memakai masker di luar ruangan.

Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI yaitu udara https://udara.jakarta.go.id/ menunjukkan  rerata kualitas udara itu pada Minggu masuk kategori sedang dari 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) dengan angka 65-95 dan keterangan sedang.

Sebelumnya, Kepala DLH DKI Asep Kuswanto mengatakan bahwa alat yang digunakan untuk memantau kualitas udara telah teruji dan sudah masuk Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti SNI 9178:2023 yang merupakan standar uji kinerja alat pemantauan kualitas udara yang menggunakan sensor berbiaya rendah.

Standar ini lanjut Asep, memastikan bahwa alat pemantau kualitas udara memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan konsisten.

"Selain itu, SNI 19-7119.6-2005 menetapkan metode untuk penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien," kata dia dikutip ANTARA, Minggu.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta pada Rabu Pagi Terburuk Ketiga di Dunia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya