Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Menunggak Kontrakan Rp10 Juta

‘Kebetulan lagi gak kerja, istrinya aja yang kerja’

Jakarta, IDN Times - Pemilik kontrakan, Asmaro Dwi (64), mengatakan, P dan D bersama empat anaknya yang ditemukan tewas berjajar telah tinggal di kontrakannya sejak Agustus 2022.

Asmaro menyebut, P memiliki tunggakan biaya sewa kontrakan selama empat bulan. Adapun biaya perbulannya Rp2,5 juta sehingga P menunggak Rp10 juta.

“Kalau menunggak, iya. Sudah empat bulan ini dia tidak bayar,” kata Asmaro, Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Polisi Dalami Kejiwaan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa

1. Asmaro sebut P sedang tidak bekerja

Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Menunggak Kontrakan Rp10 JutaPenampakan rumah empat orang anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Asmaro sempat mengeluhkan tunggakan P yang tak kunjung dibayar. Namun, ia masih memiliki pertimbangan karena dia memiliki empat orang anak kecil.

“Tapi dengan pertimbangan saya, kasihan dia punya anak kecil. Kebetulan lagi gak kerja, istrinya aja yang kerja. Jadi udah 4 bulan ini, terakhir bayar 4 Agustus,” ujar Asmaro.

Baca Juga: Kemen PPPA Dorong Ungkap KDRT dalam Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa

2. Asmaro sempat meminta P pindah jika tak membayar sampai 15 Desember

Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Menunggak Kontrakan Rp10 JutaPenampakan rumah empat orang anak yang ditemukan tewas di Jagakarsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Ia pun sempat memberi tempo pembayaran biaya sewa kepada P sampai 15 Desember 2023. Jika tidak, ia meminta P dan keluarga hengkang dari kontrakannya.

“Ya saya bilang, 'mohon cari tempat lain aja,” ujarnya.

Baca Juga: Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Dipantau Psikiater

3. Asmaro mengenal P sebagai pribadi yang baik dan ramah

Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Menunggak Kontrakan Rp10 JutaTempat kejadian perkara ditemukannya 4 bocah tewas di Jagakarsa (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Selama tinggal di kontrakannya, Asmaro mengenal P sebagai pribadi yang baik dan banyak berinteraksi. Berbanding terbalik dengan sang istri yang jarang terlihat lantaran bekerja.

“Ya (P) baik, ramah. Tapi memang kalau istrinya saya gak pernah berinteraksi dan dia pun tidak pernah berinteraksi kepada tetangga. Dia pergi pagi, pulang malam, dia kerja,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Bermula KDRT Terhadap Sang Ibu

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya