Analisis Drone Emprit soal JK Sebut Nadiem Tak Pernah ke Daerah
Mendikbudristek, Nadiem Makarim usai melakukan pencoblosan di TPS 03, Kebayoran. (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Intinya Sih...
- Drone Emprit menggunakan AI untuk analisis kunjungan Nadiem Makarim.
- Dari April-Juni 2023, Nadiem melakukan 8 kunjungan, termasuk 3 ke luar negeri.
- Kesimpulan Drone Emprit menunjukkan frekuensi kunjungan masih dianggap kurang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Drone Emprit mengunggah hasil analisisnya soal pernyataan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Makarim tidak pernah ke daerah dan jarang ke kantor.
Analisis dilakukan dengan Model bahasa besar (LLM), jenis program kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Hasilnya, diunggah akun X @ismailfahmi pada Selasa (10/9/2024).
“Saya coba gunakan fitur baru di Drone Emprit yang memanfaatkan LLM, untuk membuat tabel kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh Nadiem dalam periode tertentu secara otomatis,” kata Ismail Fahmi.
1. Nadiem melakukan 8 kunjungan, 3 di antaranya ke luar negeri
Mendikbudristek, Nadiem Makarim saat memimpin upacara HUT ke-78 RI di lingkungan kementeriannya. (dok. Kemendikbud Ristek)Dalam analisisnya, Drone Emprit menggunakan sumber data ‘Online News’ dalam periode April-Juni 2023 dengan kata kunci ‘Nadiem’ dan filter ‘kunjungan, mengunjungi, mendatangi’.
Dalam periode tersebut, hanya memunculkan daftar delapan kunjungan Nadiem. Tiga di antaranya kunjungan Nadiem ke luar negeri.
Pada 11, 12 dan 15 Mei 2023, Nadiem berkunjung ke Kedubes RI di London dengan tujuan kunjungan memperkenalkan Kampus Merdeka.
Selanjutnya, pada 5 Juni 2023, Nadiem berkunjung ke Gedung Kementerian Pendidikan Qatar. Tujuannya, kerja sama pendidikan dan kebudayaan.
Nadiem melanjutkan kunjungannya ke Kedubes RI di Paris pada 7 Juni 2023 dengan tujuan kerja sama pendidikan.
Baca Juga: JK Kritik Nadiem: Tak Pernah ke Daerah, Jarang Ngantor
2. Lima kunjungan Nadiem di dalam negeri
Delegasi Qatar bertemu dengan Nadiem Makarim (Dok. IDN Times/Istimewa)Editor’s picks
Pada 10 April 2023, Nadiem melakukan kunjungan ke beberapa sekolah dasar di Gowa, Sulawesi Selatan dengan tujuan gerakan dukungan literasi sekolah.
Nadiem kemudian melakukan kunjungan ke Kantor Kemendikbudristek di Mentawai, Sumatra Barat pada 17 April dengan tujuan diskusi sarana prasarana pendidikan.
Pada 31 Mei 2023, Nadiem berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan Jogja dengan tujuan evaluasi kurikulum Merdeka.
Kunjungan terakhir Nadiem ke daerah dalam periode itu adalah pada 26 Juni 2023 ke Universitas Mulawarman, Samarinda untuk menghadiri Dies Natalis Unmul.
Nadiem juga tercatat berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta pada 21 Juni dalam rangka wejangan antikorupsi.
“Saya minta AI buat membaca lagi, mosok hanya sedikit tempat yang dikunjungi, dan kebanyakan di luar negeri. Saya koreksi juga soal Kuningan. Fix, hasilnya tetap tidak berubah,” kata Ismail membagikan lagi tangkapan layar tabel hasil analisisnya.
Baca Juga: Nadiem Pamiti DPR Jelang Pensiun: Terima Kasih Dukung Merdeka Belajar
3. Nadiem berkunjung ke 4 titik selama Juli-Oktober 2023
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dan Putri Ariani di di Kantor Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, pada Jumat (9/6/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)Drone Emprit kembali melakukan analisis pada periode Juli-Oktober 2023. Hasilnya terdapat empat kunjungan, salah satunya ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada 17 September 2023. Tujuannya, meninjau pascakebakaran.
Sebelumnya, pada 30 Agustus 2023, Nadiem berkunjung ke SMKN Jawa Tengah untuk meninjau dan mengevaluasi program sekolah gratis.
Kunjungan berlanjut pada 17 September 2023 di dua titik yakni ke SMKN 2 Kasihan dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul.
“Berdasarkan data yang telah disajikan, Nadiem Makarim melakukan sejumlah kunjungan ke berbagai lokasi di Indonesia dalam rentang waktu yang relatif singkat. Meskipun terdapat 15 kunjungan yang tercatat, sebagian besar kunjungan tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan, khususnya pada bulan Mei 2022,” kesimpulan MK Bot Drone Emprit.
“Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk menjangkau berbagai daerah, frekuensi kunjungan tersebut mungkin masih dianggap kurang mengingat luasnya wilayah Indonesia dan kompleksitas tantangan pendidikan yang dihadapi,” imbuhnya.
