Sekjen PPP Ungkap Strategi Jokowi-Ma'ruf Amin Gaet Pemilih
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PPP Arsul Sani yakin pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, Joko 'Jokowi' Widodo dan Ma'ruf Amin dapat meraih suara dari semua lapisan masyarakat. Sebab, tim sukses paslon Jokowi-Ma'ruf Amin telah melakukan pemetaan target.
"Saya kira semua basis akan kami jelajahi. Tentunya masing-masing ada pembagian kerja, baik secara segmentasi golongan, masyarakat atau segmentasi umur karena ada generasi x, baby boomer, millennials itu akan kami bagi," ujar Arsul di Posko Cemara, Jakarta, Minggu malam (13/8).
1. Arsul klaim Jokowi-Ma'ruf Amin dipilih semua golongan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay"Secara segmentasi golongan tentu kan secara besarnya ada muslim dan non-muslim. Muslim juga banyak kelompoknya, nah itulah kami berbagi tugas untuk mengurus itu," imbuh Arsul.
Ketika ditanya pemilih mana yang paling kuat, Arsul mengklaim semua pemilih memiliki potensi yang sama.
"Saya kira itu semuanya, karena kalau kita lihat Jokowi didukung sama yang muslim dan non-muslim. Karena Jokowi itu gayanya sangat millennials, itu saya kira juga akan menjawab konsentrasi dari adik-adik millennials bahwa presidennya millennials juga. Kemudian kalau dari Ma'ruf, saya yakin seluruh segmen umat Islam akan memberikan dukungan," ungkapnya.
2. Program kerja jadi kunci menggaet suara
ANTARA FOTO/Puspa PerwitasariEditor’s picks
Menurut Arsul, hal terpenting untuk menggaet suara dari semua lapisan masyarakat adalah program kerja. Sehingga, program yang disusun haruslah memenuhi harapan semua kelompok masyarakat.
"Kan ketika kita bicara program, itu harus memenuhi harapan dari semua kelompok masyarakat, kelompok umur, kemudian kelompok-kelompok berbasis semuanya lah, basis agama, basis profesi, dan sebagainya."
"Itu yang saya kira sedang kami rumuskan, makanya visi misi sudah kami kerucutkan kembali, kami bongkar, kami clustering untuk memenuhi itu tadi. Misal, program berbasis kelompok umur itu kan ada. Apa sih untuk pemilih millennials gitu ya, yang berbasis agama itu juga ada," papar Arsul.
Baca Juga: Sekjen Koalisi Jokowi Bahas Tim Kampanye, Bagaimana Posisi JK?
3. Kinerja ekonomi paling banyak dikritik
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayArsul menyadari, kinerja perekonomian kerap menjadi bahan kritikan. Oleh sebab itu, pihaknya tengah membahas terkait program ekonomi.
"Ya, itulah yang sedang kami bahas. Jadi prinsipnya itu kami merumuskan program-program ekonomi berbasis apa yang disebut looking back to looking for, itu ya, melihat ke belakang apa yang sudah berhasil, apa yang dirasa masih kurang, apa yang mesti ditingkatkan dan kemudian melihat ke depan itu apa yang menjadi fokus kerja kami. Apa yang menjadi fokus kerja kamj pertama yang belum terkerjakan tentu, yang kedua yang sudah terkerjakan tapi belum tuntas," paparnya.
Baca Juga: Hasil Rapat Internal Koalisi Jokowi, JK Jadi Ketua Tim Penasihat
