Umar Kei Biayai Marbot Umrah dan Pengurus Gereja ke Betlehem
Intinya Sih...
- Umar Kei membiayai puluhan marbot dan pengurus gereja ke Tanah Suci dan Betlehem secara gratis.
- Pelepasan marbot dan pengurus gereja dihadiri oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, sebagai bentuk menjaga kerukunan umat beragama.
- Program umrah dan perjalanan ke Betlehem gratis sudah berlangsung sejak 2006, dengan 50 orang diberangkatkan setiap tahun dari berbagai latar belakang agama.
Bekasi, IDN Times - Salah satu tokoh asal Maluku, Umar Kei memberangkatkan puluhan marbot atau pengurus mesjid ke tanah suci untuk melaksanakan umrah.
Selain marbot, Umar Kei juga membiayai perjalanan para pengurus gereja untuk melakukan perjalanan ke Betlehem. Pelepasan marbot dan pengurus gereja itu digelar di Masjid Ar-romlah, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (28/9/2024).
Pelepasan itu juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadali Ie.
"Saya merasa bangga, kita saksikan bersama ini adalah suatu bukti keberadaan pak Umar tidak melihat perbedaan suku, agama atau ras," kata Sadali di Bekasi, Sabtu.
1. Disebut menjaga kerukunan umat beragama
Sadali mengatakan, program yang dilakukan Umar Kei merupakan bentuk menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Ada rezeki yang diberikan, Bang Umar tidak pakai sendiri tapi membagi ke orang banyak salah satunya mengumrahkan, ini sudah setiap tahun diselenggarakan," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Kisruh di Menara Kadin, Polda Metro Jaya Periksa Umar Kei
2. Program sudah berjalan sejak 2006
Sementara, Umar Kei menjelaskan, program umrah dan perjalanan ke Betlehem gratis sudah ia jalankan sejak 2006.
"Kami setiap tahun kurang lebih 50 orang diberangkatkan, bukan hanya yang muslim tapi juga bagi yang protestan dan katolik," jelas Umar.
Baca Juga: Umar Kei Buka Suara Terkait Bentrokan di Menara Kadin
3. Keberangkatan dibagi tiga waktu
Umar menambahkan, 50 orang itu akan ia berangkat di waktu yang berbeda. Tahun 2024, ia telah memberangkatkan sejak Februari, Oktober dan terakhir akan diberangkatkan pada Desember mendatang.
"Yang diberangkatkan itu ada dari tokoh adat, tokoh agama, marbot, pengurus gereja," jelas Umar.