Toko Susu di Bekasi Dibobol Maling, Polisi Kerahkan Tim Inafis
Intinya Sih...
- Maling membobol toko susu dan popok bayi di Mustikajaya, Bekasi
- Pembobolan terjadi pada pukul 04.10 WIB saat toko tutup, tanpa terdengar oleh warga sekitar
- Pemilik toko kehilangan ponsel, laptop, dan uang penjualan; kasus sedang diselidiki oleh polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Sebuah toko susu dan popok bayi dibobol maling di Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (30/7/2024) lalu.
Saksi di sekitar lokasi yakni Milla (32) mengatakan, pembobolan toko itu terjadi pukul 04.10 WIB saat toko tutup.
"Sepi kondisinya, orang-orang belum mulai aktivitas, belum azan subuh juga, kejadian pukul 04.10 WIB," jelas Mila kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga: Maling Gasak Motor di Bekasi, Sempat Tabrak dan Acungkan Mirip Pistol
1. Pelaku potong gembok
Mila mengungkapkan, pembobolan toko itu terbilang senyap dan tidak terdengar warga. Pembobolan bahkan baru diketahui ketika pedagang yang berjualan di lokasi, melihat gembok rolling door sudah tergeletak di jalan.
"Gembok dipotong, saya tahu dari ibu-ibu yang mau beli susu, dia bilang 'kok belum buka, tapi gembok sudah di bawah,'" tutur dia.
2. Ponsel hingga laptop raib dibawa maling
Editor’s picks
Mila mengungkapkan, toko itu pun kini tutup sejak disatroni maling. Pemilik toko susu bahkan kehilangan benda berharga mulai dari ponsel hingga laptop.
"Kabarnya ada laptop, ponsel dua, `dan uang penjualan," jelas Mila.
3. Polisi terjunkan tim Inafis
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Sukarna membenarkan aksi pembobolan toko susu dan popok tersebut.
"Sudah laporan dan sejauh ini sudah dalam penyelidikan," jelas Sukarna.
Polsek Bantargebang bahkan turut meminta bantuan Inafis Polres Metro Bekasi Kota untuk penyelidikan.
"(Yang dicek) CCTV, hanya itu saja, tidak ada yang disita, hanya dicek di lokasi. Kami juga hadirkan tim identifikasi dari Polres Metro Bekasi Kota," jelas Sukarna.