Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Satpam di Apartemen Bekasi

Polisi sudah kantongi identitas pelaku

Intinya Sih...

  • Polisi sudah kantongi identitas pelaku penganiayaan satpam Apartemen Kemang View di Bekasi.
  • Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan olah TKP dan memeriksa dua saksi terkait kasus penganiayaan tersebut.
  • Satpam yang menjadi korban mengalami penganiayaan oleh dua orang yang diduga sedang dipengaruhi minuman keras.

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota masih mengejar pelaku penganiayaan terhadap satpam Apartemen Kemang View, Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengetahui identitas pelaku pengeroyokan tersebut. 

"Awalnya korban tidak mengenal pelakunya. Namun setelah tim melakukan cek TKP dan olah TKP dan kita amankan CCTV di TKP, tim penyelidik sudah mengetahui identitas pelaku, salah satunya," kata Firdaus kepada wartawan, Senin (27/5/2024).

1. Sudah periksa dua saksi

Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Satpam di Apartemen BekasiSatpam di Apartemen Kemang View Bekasi jadi korban penganiayaan. (Rekaman CCTV)

Selain melakukan olah TKP, lanjut Firdaus, pihaknya juga telah memeriksa dua orang saksi atas kasus tersebut. Firdaus juga berencana akan memanggil korban lagi untuk penyelidikan lebih lanjut. 

"Saat ini dua saksi telah diperiksa. Pelapor harusnya diperiksa minggu, namun minta diundur hari ini pemeriksaannya," katanya. 

"Jadi kami akan bantu percepatan terhadap proses hukum tersebut supaya kami bisa secepatnya mengamankan pelakunya," ungkap Firdaus. 

Baca Juga: Perampok di Bekasi Ditangkap, Pelaku Incar Minimarket yang Buka 24 Jam

2. Penganiayaan terjadi dini hari

Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Satpam di Apartemen BekasiSatpam di Apartemen Kemang View Bekasi jadi korban penganiayaan. (Rekaman CCTV)

Sebelumnya, seorang satpam Apartemen Kemang View yang berlokasi di Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi menjadi korban penganiayaan oleh dua orang yang diduga sedang dipengaruhi minuman keras.

Satpam bernama Gerzon Petrus Lekatompessy yang merupakan korban penganiayaan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 00.10 WIB. 

Kejadian itu berawal saat dia sedang ingin membeli obat nyamuk dan melihat dua orang sedang duduk di sebuah taman apartemen tersebut. 

"Saya melihat kedua pelaku itu tengah duduk-duduk di samping taman, kemudian saya turun ke bawah (ke warung) tanpa ada curiga apapun," katanya kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga: Remaja di Bekasi Dibegal Siang Hari, Korban Terluka Disabet Celurit

3. Penganiayaan terjadi di lobby apartemen

Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Satpam di Apartemen BekasiIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Setelah membeli obat nyamuk, korban pun kembali melewati dua orang tersebut. Namun, kedua orang itu tiba-tiba langsung menghalangi jalannya korban.

"Karena kondisi mereka mabuk, terus saya langsung ngeluarin uang untuk menawarkan 'udah buat beli tahu bulat' supaya mereka juga pikirannya tidak konsentrasi atau fokus ke saya, setelah itu saya jalan dan saya tinggalkan mereka dan saya menuju ke lobi," katanya. 

Namun, salah satu dari 2 orang tersebut menarik baju korban dan langsung mengembalikan uang yang diberikan Gerzon kepada terduga pelaku. 

Terduga pelaku lainnya pun langsung menghadang kembali saat korban ingin melanjutkan berjalan dan terjadilah cekcok. 

Saat itu, pelaku pun tersulut emosi dan sempat ingin membunuh dan memotong tubuh korban. Gerzon pun mengaku sempat berusaha tenang dan tidak menghiraukannya. 

Namun, lanjut Gerzon, satu pelaku langsung memukul dirinya diduga dengan sebatang kayu. Saat itu Gerzon hampir terjatuh akibat hantaman tersebut. 

Gerzon pun langsung mencoba melarikan diri ke arah dalam loby. Namun, Gerzon kembali mendapatkan pukulan, pukulan tersebut pun berhasil ditangkisnya. 

"Waktu saya lagi menangkis, dilempar lagi batu ke kepala saya dan di situ ada rekaman videonya dan disitulah mungkin berdarah akhirnya kepala saya," katanya. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya