Kebakaran TPST Bantargebang Diduga akibat Cuaca Panas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Time - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kelurahan Ciketing Udik, Kota Bekasi, terbakar pada Minggu (29/10/2023) siang.
Warga yang tidak jauh dari TPST Bantargebang, Namat (64), menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jam satuan, saya panik apinya udah mau nyeberang ke sini (pemukiman warga)," kata Namat kepada awak media di lokasi.
Baca Juga: TPST Bantargebang Kebakaran, 12 Unit Damkar Dikerahkan
1. Warga sudah ingin meninggalkan rumah
Namat mengatakan, asap akibat kebakaran itu sangat tebal. Ia dan sejumlah warga sekitar TPST Bantargebang sempat panik. Namat sempat membereskan barang-barang di rumahnya untuk mengungsi.
"Kalau apinya enggak mau nyeberang ke sini saya enggak panik. Tapi ini udah mau nyeberang, TV, gas, barang-barang udah sempat saya keluarin," jelas dia.
Namat menambahkan, ada gubuk pemulang yang terbakar, tetapi segera dipadamkan warga.
"Gubuk udah ada yang mau kebakaran gara-gara api dari sana plastik terbang mungkin masih nyala untung cepat dimatikan sama orangnya," ucapnya.
Baca Juga: TPST Bantargebang Kebakaran Hebat, Api Muncul dari Depan PLTS
2. Diduga akibat cuaca panas
Editor’s picks
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi Aceng Solehuddin mengatakan, kebakaran di TPST Bantargebang sudah dipadamkan. Aceng menduga, kebakaran terjadi akibat cuaca panas di Kota Bekasi.
"Situasi sudah hijau (padam). Biasanya kalau di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) itu suhu panas, jadi cepat terbakar walaupun tidak ada pemicunya," kata Aceng.
Aceng menambahkan, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala.
"Jadi yang terbakar di zona 2 sudah dalam penanganan, Zona 2 sudah hampir selesai kalau laporan pasukan sudah hampir selesai," terang Aceng.
Baca Juga: Motif Pria di Bekasi Bunuh Adik: Disebut Hanya Makan Tidur
3. 19 mobil Damkar dikerahkan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan pihaknya mengerahkan 19 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Untuk sementara terpantau, 4 mobil tangki air UPST, 2 Damkar UPST, 15 Damkar dari DKI Jakarta, 4 Damkar dari Kota Bekasi. Kami juga mengerahkan puluhan ekskavator untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman. Saat ini masih proses pendinginan. Alhamdulillah dalam kurang 3 jam kita berhasil kuasai," katanya melalui keterangan tertulis.
Ia pun menyebut berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran terjadi pada pukul 14.15 WIB.
"Api pertama kali muncul di Zona 2 TPST Bantargebang, di depan lokasi Power House dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)," ungkapnya.
"Saat ini api sudah berhasil dilokalisasi dan terkendali. Kami masih terus siagakan armada mobil pemadam di lokasi," lanjutnya.