Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Pemersatu Umat

Nasaruddin Imam Besar Istiqlal sejak 2006 hingga sekarang

Jakarta, IDN Times - Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, sempat diisukan menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Nasaruddin merupakan salah seorang cendekiawan dan tokoh Islam Indonesia kelahiran 23 Juni 1959 asal Ujung-Bone, Sulawesi Selatan.

Selama perjalanan hidupnya, banyak berkontribusi dan didedikasikan pada bidang agama, pendidikan, dan dialog antaragama.

Nasaruddin sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Agama 2011-2014. Dia menyandang Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016 hingga sekarang, 

Mengutip laman resmi Masjid Istiqlal, istiqlal.or.id, berikut ini profil Nasaruddin Umar yang telah dirangkum IDN Times.

Baca Juga: Didorong Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin: Lebih Enjoy Urus Umat

1. Profil Nasaruddin Umar

Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Pemersatu UmatNasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal yang telah menjabat dari 2006-sekarang

Selama 65 tahun perjalanan hidupnya, komitmen dan dedikasinya untuk mengabdi pada agama dan masyarakat, mendaratkan Nasaruddin pada berbagai jabatan penting di dunia Islam, dan terlibat banyak organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Berikut perjalanan karirnya:

  • Dewan pendiri dan pengurus Masyarakat Dialog antar Umat Beragama (MADIA) Jakarta sejak tahun 1983. 
  • Sekretaris Umum Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan (LSIK) di Jakarta pada 1992.
  • Wakil Ketua Yayasan Wakaf Paramadina pada 1999.
  • Guru Besar Bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2002.
  • Wakil Menteri Agama Republik Indonesia pada 2011-2014. 
  • Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016 hingga sekarang.

2. Riwayat pendidikan Nasaruddin Umar

Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Pemersatu UmatNasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta (istiqlal.or.id)

Nasaruddin merupakan seorang cendekiawan yang menempuh pendidikannya di dalam dan luar negeri.

Berikut riwayat pendidikannya :

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
  • PGA 4 tahun, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
  • PGA 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
  • Sarjana Muda, Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
  • Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
  • Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
  • Program S3 (alumni terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang ”Perspektif Jender Dalam al-Qur’an, 1993-1998.
  • Visiting Student di Mc Gill University Canada, 1993-1994
  • Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995
  • Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, Saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, Singapura, Kualalumpur, Manila.
  • Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.

Baca Juga: Profil Yaqut Cholil Qoumas, dari Ketum GP Ansor jadi Menteri Agama RI

3. Aktif menulis buku dan mendorong dialog antarumat beragama

Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Pemersatu UmatNasaruddin Umar, Mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014

Tak hanya sebagai Imam Besar, Nasaruddin juga merupakan akademisi yang memiliki sejumlah karya ilmiah berbentuk buku. Ada 12 buku karyanya yang salah satunya berisi hasil penelitian dan argumen kesetaraan gender dari perspektif Al-Qur'an (Paramadina, 1999).

Nasaruddin juga mendirikan organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama, dan menjadi anggota tim penasihat Inggris-Indonesia yang didirikan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Baca Juga: Nasaruddin Umar Dorong Upaya Kokohkan Indonesia Pusat Peradaban Quran

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya