Program Beasiswa Adem, 97 Anak Papua Tengah Dikirim ke Jawa dan Bali

Beasiswa Adem perdana bagi Provinsi Papua Tengah

Timika, IDN Times – Pemerintah Provinsi Papua Tengah siap mengirim 97 anak SMA asli Papua untuk mengikuti program beasiswa afirmasi pendidikan (Adem) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI selama tiga tahun di Pulau Bali dan Jawa.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Ausilius You, Kamis (6/7/2023) di Hotel Horison Diana, Timika, Papua Tengah.

Baca Juga: Jawaban Jokowi Saat Ditanya Kenapa Ibu Kota Negara Bukan di Papua

1. Pembekalan adaptasi selama tiga hari di Timika

Program Beasiswa Adem, 97 Anak Papua Tengah Dikirim ke Jawa dan BaliFoto bersama kegiatan pembekalan beasiswa Adem di Hotel Horison Diana, Timika, Papua Tengah. (IDN Times/Endy Langobelen)

Ausilius mengatakan, sebelum diberangkatkan pada 9 Juli 2023, anak-anak tersebut diberi pembekalan selama tiga hari, mulai tanggal 6-8 Juli 2023, di Hotel Horison Diana.

Pembekalan lebih mengacu kepada gaya hidup, kebudayaan, dan adat istiadat dari daerah tempat mereka akan bersekolah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Bali. 

"Setidaknya dari sini mereka mengetahui kira-kira kebiasaan hidup orang Sunda contohnya di Jawa Barat itu seperti apa. Makanya pembekalan ini diperlukan," ujar Ausilius. 

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Papua Street Carnival: Awal dari Industri Kreatif

2. Seluruh biaya pendidikan ditanggung Kemendikbud

Program Beasiswa Adem, 97 Anak Papua Tengah Dikirim ke Jawa dan BaliKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Ausilius You. (IDN Times/Endy Langobelen)

Ausilus mengatakan, seluruh biaya selama masa pendidikan akan ditangguh penuh oleh Kemendikbud RI. Biaya yang ditanggung mulai dari pendidikan, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari.

"Kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah membiayai ongkos keberangkatan sampai tempat tujuan. Selanjutnya Kementerian Pendidikan membiayai biaya Pendidikan sampai selesai selama 3 tahun," jelas dia. 

Ausilius berharap melalui program beasiswa Adem ini, anak-anak bisa belajar dengan sungguh-sungguh. 

"Karena ini pertama kali untuk Papua Tengah diharapkan mereka betul-betul mampu membentuk diri, menemukan jati diri, belajar sungguh-sungguh supaya pada akhirnya selesai dengan baik serta berguna bagi dirinya, keluarga, nusa dan bangsa. Mari kita sama-sama dukung," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Keerom Papua yang Pernah Ditanaminya

3. 97 anak berasal dari tujuh kabupaten

Program Beasiswa Adem, 97 Anak Papua Tengah Dikirim ke Jawa dan BaliSejumlah anak penerima beasiswa Adem Provinsi Papua Tengah. (IDN Times/Endy Langobelen)

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Akademi Komunitas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Piet Nawipa, mengatakan 97 anak yang terpilih berasal dari tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.

"Seharusnya delapan tambah Kabupaten Puncak, tapi saat kami konfirmasi ke Puncak kenapa tidak kirimkan pelajar, mereka bilang karena situasi. Mereka tidak menjelaskan situasi seperti apa," ungkap Piet.

Dia menjelaskan, nantinya setelah diberangkatkan, Anak-anak tersebut bakal dijemput Kepala Dinas Pendidikan dari masing-masing kota studi.

Di kota studi, anak-anak akan memiliki guru asuh yang mengatur kehidupannya sehari-hari.

"Jadi, tempat tinggal mereka akan diatur oleh guru asuh. Kalau sekolah ada asramanya, mereka tinggal di asrama. Tapi jika sekolah tidak memiliki asrama, maka akan dicarikan tempat tinggal yang aman dan nyaman,” tuturnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya