Tampilkan CCTV, Binus Simprug Bantah Perundungan-Pelecehan di Sekolah

Kasus ini dilaporkan ke Polres Jaksel

Jakarta, IDN Times - Binus Schhool Simprug, Jakarta, membantah terjadinya perundungan di sekolah. Hal ini menyusul adanya pelaporan dari siswanya yang berinisial RE ke Polres Jakarta Selatan.

"Yang kita temukan berdasarkan penglihatan kita secara visual yaitu pengawasan dari manajemen SMA Binus, dan berdasarkan CCTV yang ada. Di sana kami lihat itu tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual," ujar Otto Hasibuan selaku Kuasa Hukum Binus Simprug dalam konferensi pers, Sabtu (14/9/2024).

1. Binus Simprug tampilkan 4 rekaman

Tampilkan CCTV, Binus Simprug Bantah Perundungan-Pelecehan di SekolahRekaman kamera pegawas Binus School Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Pihak Binus Simprug pun membuka video kamera pengawas dan rekaman yang didapat dari salah satu ponsel siswa. Otto mengatakan pihaknya terpaksa membuka rekaman ke publik untuk membantah tuduhan.

"Kami berat hati untuk memutar ini. Kami berdiskusi berapa hari untuk memutuskan apa ini harus kami buka, yang sesungguhnya ini sudah kami miliki positif ini ada, tetapi tidak ada pilihan buat kami ya tidak ada pilihan, karena digambarkan dengan rupa apa yang sesungguhnya terjadi," ujar Otto.

"Sehingga bukti ini mungkin bisa menjelaskan betul gak tuduhannya itu bahwa Binus ada-ada pengeroyokan ya, betul gak ada pelecehan sosial betul gak umpamanya bahwa Binus membiarkan dan sebagainya," sambungnya.

Ada tiga rekaman kamera pengawas dan satu rekaman yang didapat dari salah satu ponsel siswa terkait hal tersebut. Rekaman pertama menampilkan suasana di kantin Binus Simprug pada 30 Januari 2024. Saat itu, terlihat RE memulai kontak fisik dengan rekannya dan ada beberapa rekan lainnya yang menyaksikan.

Rekaman kamera pengawas kedua menampilkan suasana di lorong depan toilet pada 30 Januari 2024. Dalam video itu terlihat RE bersama 17 siswa lainnya masuk ke toilet.

Rekaman ketiga terjadi pada 31 Januari 2024. Saat itu, RE dan 13 rekannya terlihat masuk ke toilet, lalu RE menjadi sosok terakhir yang keluar dari toilet.

Dalam video yang didapat dari salah satu ponsel siswa terlihat RE terlibat perkelahian dengan siswa lainnya di dalam toilet. Aksi itu disaksikan sejumlah rekannya.

Baca Juga: Kasus Bullying-Pelecehan Seksual di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

2. Berdasarkan rekaman CCTV, Binus sebut tak ada perundungan-pelecehan

Tampilkan CCTV, Binus Simprug Bantah Perundungan-Pelecehan di SekolahKuasha Hukum Binus Simprug, Otto Hasibuan (IDN Times/Aryodamar)

Terkait hal tersebut, Binus School Simprug tidak mau terburu-buru menyimpulkan ada atau tidaknya pidana yang dituduhkan. Sebab, hal ini masih didalami kepolisian.

"Kami lihat itu tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual. Kecuali, peristiwa itu tidak terlihat dan tidak diketahui oleh sekolah, dan itu hanya bisa dijelaskan disertakan oleh para pihak siswa yang terjadi, dan ini telah dilakukan oleh polisi, diperiksa oleh polisi," ujar Otto.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berencana Bikin Aplikasi Anti-Bullying di Jakarta

3. Laporan sudah naik penyidikan

Tampilkan CCTV, Binus Simprug Bantah Perundungan-Pelecehan di Sekolahfoto hanya ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Siswa Binus School Simprug Jakarta berinisial RE mengaku menjadi korban perundungan, pengeroyokan, hingga pelecehan seksual. Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya. Adapun terlapor empat siswa Binus berinisial KE, R, K, dan C. 

Terpisah, Polres Metro Jakarta Selatan membenarkan adanya laporan itu. Saat ini, kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya