Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Merasa Kondisi Ekonomi RI Memburuk

Ada tren peningkatan penilaian buruk pada kondisi ekonomi RI

Jakarta, IDN Times - Mayoritas masyarakat dalam beberapa bulan terakhir merasa ekonomi nasional sedang memburuk. Hal itu tercermin dari rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Kamis (3/3/2022).

"Kondisi ekonomi nasional pada Februari-Maret 2022 yang menilai buruk masih lebih tinggi dari yang menilai baik," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis virtualnya.

1. Ada tren peningkatan penilaian buruk pada kondisi ekonomi RI

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Merasa Kondisi Ekonomi RI MemburukSeorang pekerja mengangkat air galon saat pemberlakuan PPKM di kawasan Blok M Jakarta, Rabu (21/7/2021) (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Djayadi menjelaskan bahwa terjadi tren peningkatan penilaian buruk terhadap kondisi ekonomi nasional. Pada Desember 2021 tingkat penilaian kondisi ekonomi yang buruk masih berada pada 33,2 persen, namun naik jadi 42,1 persen pada Februari 2022.

"Di sisi lain, persepsi (baik) nasionalnya sedikit menurun. Jadi terasa ada pemburukan ekonomi dalam beberapa waktu terakhir oleh masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia

2. Ada 37,9 persen responden yang sebut kondisi ekonomi RI buruk

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Merasa Kondisi Ekonomi RI MemburukIlustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data yang dirilis LSI, sebanyak 37,9 persen responden menyatakan kondisi ekonomi Indonesia buruk. Lalu, ada 31,7 persen responden yang menyebut kondisi ekonomi nasional saat ini dalam kategori sedang dan 4,1 persen menyatakan sangat buruk.

Adapun 3,1 responden menyebut kondisi ekonomi sangat baik dan baik 20,1 persen menyatakan dalam kondisi yang baik. Sedangkan yang tak menjawab atau tak tahu ada 3,1 persen.

3. Margin of error survei ini sekitar 2,89 persen

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Merasa Kondisi Ekonomi RI Memburukilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Jumlah sampel yang dipilih secara aca untuk ditelepon LSI dalam melakukan sruveii ada sebanyak 12.613 data responden. Dari jumlah itu, yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei sebanyak 1.197 responden.

Djayadi menjelaskan survei ini mewakili 71 persen populasi pemilih nasional. Adapun margin of errornya mencapai sekitar 2,89 persen pada kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Survei LSI: 64,1 Persen Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya