Prabowo: Akhir-akhir Ini Sarat Aroma Pengkhianatan

Prabowo sindir Muhaimin?

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa akhir-akhir ini tercium aroma pengkhianatan. Bahkan, ia sendiri pernah dicap pengkhianat oleh pendukungnya karena bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin.

“Perdamaian memerlukan jiwa besar, Pak Jokowi punya jiwa besar mengajak saya. Saya pun ditentang tadinya bergabung, ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat,” ujarnya dalam acara deklarasi dukungan Partai Gelora pada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI 2024-2029.

“Memang, akhir-akhir ini memang syarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," imbuhnya.

Prabowo mengatakan awalnya dia dicap pengkhianat oleh para pengikutnya karena bergabung dengan Jokowi. Namun, pada akhirnya mereka paham bahwa yang terpenting adalah persatuan Indonesia.

“Lama-lama mereka paham. Jadi politik adu domba, politik pembelahan. Semakin Indonesia tidak bersatu, semakin kekuatan-kekuatan tertentu di dunia ini senang, lihat kenapa? Kita terlalu besar, kita terlalu kaya,” ujarnya.

Baca Juga: Anis Matta Bicara Sekutu Setia di Depan Prabowo, Sindir PKB?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya