PDIP Pastikan Bobby dan Khofifah Tak Lawan Kotak Kosong
Intinya Sih...
- PDI Perjuangan bergerak cepat dalam mengusung pasangan calon Pilkada Sumatra Utara dan Jawa Timur
- Partai fokus pada pemilihan Wali Kota dan Bupati, telah melakukan pelatihan pada calon-calonnya
- Bobby-Surya didukung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PKB. Khofifah-Emil didukung Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PPP, PKS, PSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partainya bergerak cepat dalam mengusung pasangan calon dalam Pilkada Sumatra Utara dan Jawa Timur. Ia memastikan tak ada calon tunggal melawan kotak kosong dalam Pilkada di kedua daerah tersebut.
"Demokrasi ini kan ada ruang kontestasi, baik dalam kaitannya dengan ide, gagasan, maupun figur," ujar Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri, di Jawa Timur kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk provinsi Jawa Timur dan Sumatra Utara," imbuhnya.
1. PDIP sudah lakukan persiapan
Hasto mengatakan, PDIP saat ini berfokus pada pemilihan Wali Kota dan Bupati lebih dahulu. PDIP pun telah melakukan tiga kali pelatihan pada calon-calonnya.
"Artinya menunjukkan pergerakan mesin partai dalam perencanaan strategis untuk memenangkan pilkada berdasarkan kekuatan mesin partai yang menyatu dengan rakyat itu terus dilakukan," ujarnya.
Baca Juga: Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, PDIP: Aneh Kalau Sekarang
Editor’s picks
2. Bobby dan Khofifah sudah didukung beberapa p GTarpol
Sejauh ini, pasangan Bobby Nasution-Surya telah masih menjadi satu-satunya pasangan calon yang telah mengumpulkan dukungan partai politik. Mereka telah didukung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PAN dan PKB.
Sedangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah didukung Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PPP, PKS, dan PSI.
Baca Juga: PDIP Pertimbangkan Edy Rahmayadi Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut
3. Pilkada serentak berlangsung 27 November 2024
Diketahui, Sumatra Utara tak punya gubernur definitif sejak September 2023 dan Jawa Timur tak punya gubernur definitif sejak Februari 2024. Untuk mengisi kekosongan, kedua wilayah itu dipimpin Penjabat Gubernur.
Gubernur definitif baru akan dipilih melalui Pilkada serentak pada 27 November 2024.