Pak Firli, Kalau Tak Bersalah Kenapa Sembunyi-Sembunyi?

Firli Bahuri rebahan dan tutupi wajah usai diperiksa polisi

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korups (KPK) Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Firli Bahuri sampai harus merebahkan tubuhnya serendah mungkin di dalam mobil dan menutupi wajahnya dengan tas. Peristiwa itu terjadi setelah Firli diperiksa polisi dalam kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Limpo.

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo menilai tindakan Firli merendahkan wibawa KPK di hadapan publik. Menurutnya, Firli tak perlu seperti itu apabila tak merasa salah.

"Kalau bersih tidak bersalah ngapain Firli Bahuri seperti itu. Bukankah kemarin dia juga menyampaikan secara terbuka terkait dengan konferensi pers," ujar Yudi, Kamis (16/11/2023).

1. Yudi Purnomo minta publik fokus sama kasusnya

Pak Firli, Kalau Tak Bersalah Kenapa Sembunyi-Sembunyi?Eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo (IDN Times/Aryodamar)

Yudi heran mengapa sikap Firli berubah 180 derajat. Meski begitu, ia meminta publik tetap fokus terhadap perkara dugaan pemerasan Pimpinan KPK.

"Biarlah itu cara-cara yang ditunjukkan Firli. Yang penting fokus pada penegakan hukumnya," ujarnya.

Baca Juga: Hindari Jurnalis, Firli Ngumpet di Mobil Tutupi Wajah Pakai Tas

2. Firli dicecar 15 pertanyaan dan LHKPN-nya disita polisi

Pak Firli, Kalau Tak Bersalah Kenapa Sembunyi-Sembunyi?Firli Bahuri usai jalani pemeriksaan di Mabes Polri pada Kamis (16/11/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Seperti diketahui, Firli Bahuri akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan polisi setelah berulang kali mangkir. Firli diperiksa hampir empat jam oleh penyidik.

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, mantan Kapolda itu dicecar 15 pertanyaan. Selain itu, polisi juga menyita Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Firli.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dicecar 15 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemerasan

3. Polisi sudah periksa 91 saksi dan delapan ahli

Pak Firli, Kalau Tak Bersalah Kenapa Sembunyi-Sembunyi?Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, KombesPolAde, AdeSafriSimanjuntak, Ade Safri Simanjuntak

Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 91 saksi dan delapan ahli. Mereka punya latar belakang yang berbeda-beda.

“Empat orang ahli hukum pidana, satu orang ahli hukum acara, satu orang ahli atau pakar mikroekspresi kemudian satu orang ahli digital forensik dan yang terakhir adalah satu orang ahli bidang multimedia,” ujar Ade

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya