Macet Parah, 140 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Minggu Kemarin

Jalur one way masih diberlakukan dari arah Cianjur

Jakarta, IDN Times - Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat kembali menuai sorotan imbas kemacetan panjang yang terjadi pada Minggu, 15 September 2024. Sekitar 140 ribu kendaraan melintas di kawasan puncak hingga pukul 24.00 WIB.

"Totalnya 140 ribu kendaraan didominasi oleh roda dua. Kurang lebih estimasinya 60 persen (berbanding) 40 persen dengan roda empat," ujar Kasatlantas Bogor, AKP Guntama saat dihubungi IDN Times, Senin (16/9/2024).

Baca Juga: JK Minta Pramono-Rano Atasi Banjir, Macet dan Kawasan Kumuh

1. Macet terjadi karena pelambungan kendaraan

Macet Parah, 140 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Minggu Kemarinilustrasi macet (pexels.com/vladfonsark)

Rizky menjelaskan, kemacetan parah terjadi diduga karena banyak pelambungan kendaraan di Puncak. Hal itu merupakan salah satu hambatan yang terjadi.

"Itu yang menjadi hambatan kenapa di Puncak ini susah untuk dibongkar," ujarnya.

Baca Juga: Selain Banjir dan Macet, JK Minta Ridwan Kamil Bereskan Kawasan Kumuh

2. Ada wisatawan tewas, tapi bukan karena macet

Macet Parah, 140 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Minggu KemarinIlustrasi meninggal dunia (IDN Times/Sukma Shakti)

Rizky membenarkan ada wisatawan yang tewas. Namun, ia membantah perempuan berusia 56 tahun yang meninggal itu karena terjebak kemacetan parah.

"Kronologisnya adalah ketika selesai dari wisata di agrowisata puncak di Gunung Mas, beliau ketika kembali ke kendaraannya merasa mual, pusing kemudian sesak napas dan pingsan, di evakuasi di masjid," ujarnya.

Baca Juga: Visi Pramono-Rano Ingin Jadikan Jakarta Kota Global dan Berkelanjutan

3. Masih diterapkan satu arah dari Cianjur

Macet Parah, 140 Ribu Kendaraan Melintas di Puncak Minggu KemarinLalu lintas di Tol Gatot Subroto arah Slipi macet total dampak demonstrasi di depan gedung DPR ricuh, Kamis (22/8/2024). (IDN Times/Rochmanudin)

Hingga artikel ini dimuat, sistem satu arah masih diterapkan dari arah Cianjur menuju Jakarta. Penerapan itu dilakukan sampai kondisi lalu lintas lancar kembali.

"Kita tentatif, jadi kita melihat arus lintasnya yang dari Cianjur tersendatnya sampai kapan. Kemungkinan hari ini akan lebih lama untuk one way turun ke bawahnya," jelasnya.

Baca Juga: Rano Karno soal Lepas Saham Bir Pemprov DKI: Nanti Kita Pelajari

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya