KTP Warga DKI Dicatut, PDIP Curiga untuk Bentuk Paslon Boneka

Ada kader PDIP yang juga dicatut

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan sedang mengidentifikasi internal partai terkait pencatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta untuk mendukung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. PDIP menduga hal itu dilakukan untuk menciptakan paslon boneka.

"Jadi, kita juga melihat sedang mengidentifikasi dari internal pdip yang ktpnya dicatut bagi kepentingan penciptaan calon boneka," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

1. PDIP sebut kemerdekaan akan percuma apabila kedaulatan diserobot

KTP Warga DKI Dicatut, PDIP Curiga untuk Bentuk Paslon BonekaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aryodamar)

Hasto yakin rakyat akan bergerak. Sebab, kemerdekaan akan percuma apabila kedaulatan rakyat diserobot penguasa.

"Buat apa kita merdeka ketika kedaulatan akhirnya diserobot oleh kepentingan kekuasaan apalagi dipersempit lagi oleh kepentingan keluarga. Ini yang tidak boleh terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Dugaan Pencatutan KTP Warga DKI Dukung Dharma-Kun

2. Pencatutan KTP juga dialami kader PDIP

KTP Warga DKI Dicatut, PDIP Curiga untuk Bentuk Paslon BonekaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aryodamar)

Pencatutan KTP warga Jakarta bahkan juga dialami kader PDIP. Salah satunya Ketua PDIP DPC Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo. 

"Padahal sebagai anggota partai tidak mungkin ya untuk memberikan dukungan kepada calon perseorangan karena seluruh anggota partai menunggu keputusan ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.

3. KPUD sebut ada data yang tercampur

KTP Warga DKI Dicatut, PDIP Curiga untuk Bentuk Paslon BonekaKetua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menyadari kekacauan dugaan pencatutan KTP sejumlah warga Jakarta untuk mendukung Dharma-Kun. Mereka menilai hal itu terjadi karena masih ada data-data yang tercampur.

KPU DKI Jakarta pun telah melakukan pemeriksaan. Hal itu juga sudah dilaporkan kepada KPU pusat agar data yang telah terverifikasi dan belum dipisahkan.

Baca Juga: Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya