KPK Bentuk Tim Terkait Dugaan Korupsi Toilet Kabupaten Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami dugaan korupsi pengadaan toilet mewah untuk sekolah di Kabupaten. Saat ini KPK sedang membentuk tim untuk mengusut hal tersebut.
"Sekarang ini kita sedang membentuk timnya," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, Senin (24/7/2023).
1. Ada 488 toilet yang dibangun
Ada 488 lokasi pembangunan toilet . Setiap toiletnya disebut punya masalah yang berbeda.
"Misalnya, satu toilet ada yang kekurangannya di bagian lantainya, yang lain di bagian kelengkapan yang lain, di sini satu persatu kita pastikan, seperti itu," ujar Asep.
Baca Juga: Cari Bukti Korupsi, KPK Geledah Rumah Andhi Pramono di Batam
2. KPK libatkan BPKP dalam kasus ini
KPK melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menghitung potensi kerugian negara dari kasus ini. Semuanya akan diungkapkan kepada publik ketika bukti sudah cukup dan ada upaya paksa penahanan tersangka.
"Tentu, kita sudah komunikasi dengan BPKP untuk menghitung kerugian keuangan negara," ujar Asep.
3. Anggaran bangun 488 toilet mencapai Rp198,5 juta
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Total dana dalam proyek ini mencapai Rp96,8 miliar.
Setiap sekolah dapat jatah Rp198,5 juta untuk pembangunan toilet.
Baca Juga: Rafael Alun Dicecar KPK soal Aset-asetnya yang Disita KPK