KPK Akan Unggah Harta Capres-Cawapres setelah Resmi Ditetapkan KPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima seluruh laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) bakal calon presiden dan wakil presiden 2024-2029. Nantinya harta mereka akan diunggah ke situs resmi sehingga dapat dilihat publik.
"Setelah KPU mengumumkan, KPK akan mengunggah data kekayaan capres dan cawapres pada situs e-LHKPN. Selanjutnya, masyarakat dapat mengakses data tersebut melalui fitur e-announcement LHKPN," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Kamis (26/10/2023).
1. Capres dan Cawapres wajib laporkan kekayaan mereka
Pahala menjelaskan kekayaan calon presiden dan wakilnya wajib dilaporkan kepada KPK. Nantinya setiap calon akan menerima tanda terima yang harus dilampirkan ke Komisi Pemilihan Umum.
"Sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, setiap calon harus menyerahkan surat tanda terima atau bukti penyampaian laporan harta kekayaan pribadi dari KPK," jelas Pahala.
Baca Juga: Daftar Mobil dan Motor Prabowo, Mobil Tua Semua!
2. Kekayaan calon presiden dan wakilnya wajib diumumkan ke publik
Editor’s picks
Pahala mengatakan bahwa KPU punya kewajiban mengumumkan kekayaan para calon presiden dan wakilnya kepada publik. Hal itu dilakykan ketika pasangan calon sudah resmi ditetapkan KPU.
"Sesuai Pasal 21 ayat (4) Per KPU tersebut, KPU akan mengumumkan nilai kekayaan calon sebagaimana tertuang dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara setelah penetapan pasangan calon," ujarnya.
3. Sudah ada tiga pasangan calon yang mendaftar ke KPU
Seperti diketahui, sejauh ini sudah ada tiga pasangan calon yang mendaftarkan diri ke KPU untuk mengikuti Pemilu Presiden. Pasangan tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo -Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Perindo.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai PRIMA, Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Baca Juga: Cerita Kiky Saputri Disuruh Roasting Ganjar Pranowo tapi Banyak Di-cut