Ketua KPK soal Private Jet Kaesang: Gak Penting Pimpinan Umumkan Hasil
Nawawi Pomolango (IDN Times/Aryodamar)
Intinya Sih...
- Ketua sementara KPK menilai hasil analisis klarifikasi Kaesang Pangarep tak harus diumumkan oleh pimpinan, cukup oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK.
- Nawawi menyatakan Pahala Nainggolan sudah sejak awal berbicara mengenai hal tersebut, sehingga cukup Pahala yang mengumumkannya kepada publik.
Jakarta, IDN Times - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korups (KPK) Nawawi Pomolango menilai hasil analisis klarifikasi putra Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep soal private jet tak harus diumumkan oleh pimpinan. Menurutnya, hal itu cukup diumumkan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
“Pimpinan enggak penting-penting amat lah harus mengumumkan yang seperti itu,” kata Nawawi kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).
1. Pimpinan KPK serahkan ke bawahan
Ketua KPK Nawawi Pomolango tegaskan KPK tetap jadwalkan pemeriksaan ke Kaesang meski bukan pejabat publik. (IDN Times/Amir Faisol)Nawawi mengatakan bahwa Pahala sudah sejak awal berbicara mengenai hal tersebut. Sehingga cukup Pahala yang mengumumkannya kepada publik.
"Sebelumnya kan beliau sering ngomong ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pimpinan KPK dan Bawahan Saling Lempar soal Jet Pribadi Kaesang
2. Pimpinan KPK dan bawahannya beda pendapat
Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)Sebelumnya, beda pendapat terjadi antara Nawawi dengan Pahala. Pahala menyebut hasil analisis telah selesai dilakukan dan akan diserahkan ke pimpinan untuk diumumkan.
Namun, keterangan berbeda disampaikan Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango. Menurutnya, hal tersebut seharusnya disampaikan langsung oleh Pahala Nainggolan.
"Biarkan apa yang dikerjakan Pak Pahala, dia yang umumkan sendiri saja," ujarnya.
3. Kaesang klarifikasi soal private jet
Kaesang Pangarep hadir di kantor KPK. (dok. IDN Times/Istimewa)Kaesang diketahui mendatanggi KPK pada Selasa, 17 September 2024. Saat itu, ia datang untuk mengklarifikasi pemakaian jet pribadi ke luar negeri yang menjadi sorotan publik.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengklaim menumpang rekannya. Di sisi lain, KPK juga telah menerima dua laporan dugaan penerimaan gratifikasi yang menyeret Kaesang Pangarep.
Laporan pertama dilayangkan Dosen Ubedilah Badrun sedangkan laporan kedua disampaikan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). KPK hingga saat ini masih menelaah laporan tersebut.
Baca Juga: Soal Klarifikasi Jet Pribadi ke KPK, Bobby: Saya Ikut Saja
