ICW: Polri 5 Kali Beli Gas Air Mata Rp188,9 M sejak Desember 2023

ICW duga pembelian gas air mata untuk membungkam

Intinya Sih...

  • ICW ungkap Polri beli gas air mata senilai Rp188,9 miliar dalam rentang Desember 2023-Februari 2024.
  • ICW desak Polri buka laporan pertanggungjawaban penggunaan gas air mata sejak 2019-2024 dan berhenti membelinya.
  • Pembelian gas air mata diduga untuk membungkam kritik masyarakat sipil saat tahun politik 2024, menunjukkan strategi pengamanan polri yang dangkal.

Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan bahwa Polri lima kali membeli gas air mata senilai Rp188,9 miliar. Pembelian itu dilakukan pada Desember 2023 hingga Februari 2024.

"Berdasarkan hasil penelusuran melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (lpse.polri.go.id) milik Polri, Indonesia Corruption Watch mendapati terdapat lima kali belanja yang dilakukan oleh Polri dalam rentang Desember 2023 hingga Februari 2024," ujar Badan Pekerja ICW, Wana Alamsyah dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

"Total pajak warga yang digunakan oleh Polri untuk membelanjakan gas air mata senilai Rp188,9 miliar dan tersebar di dua satuan kerja, yakni Korbrimob Polri dan Korsabhara Baharkam Polri," imbuhnya.

1. Polri didesak buka laporan

ICW: Polri 5 Kali Beli Gas Air Mata Rp188,9 M sejak Desember 2023Polisi Tembak Gas Air Mata ke Massa Demo di Depan DPR, 3 Orang Ditangkap (IDN Times/Tino Satrio)

ICW mendesak Kepolisian membuka laporan pertanggungjawaban terhadap penggunaan gas air mata sejak tahun 2019-2024. ICW juga meminta Polri berhenti membeli gas air mata.

“Serta berhenti membeli gas air mata hingga seluruh dokumen kontrak dan laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada publik,” ujar Wana.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Pengunaan Gas Air Mata saat Demo RUU Pilkada

2. ICW duga pembelian gas air mata untuk membungkam

ICW: Polri 5 Kali Beli Gas Air Mata Rp188,9 M sejak Desember 2023Polisi Tembak Gas Air Mata ke Massa Demo di Depan DPR, 3 Orang Ditangkap (IDN Times/Tino Satrio)

ICW mengatakan pembelian gas air mata tak dilakukan pada saat kritis. Mereka menduga pembelian dilakukan untuk pembungkaman kritik masyarakat sipil saat tahun politik.

"Patut diduga bahwa alasan dibalik belanja gas air mata bernilai fantastis tersebut semata berkaitan dengan upaya pembungkaman kritik masyarakat sipil di tengah tahun politik 2024," ujarnya.

Baca Juga: KPAI: 300-400 Anak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada, Janjian Lewat WA-Game

3. ICW sebut strategi Polri dangkal

ICW: Polri 5 Kali Beli Gas Air Mata Rp188,9 M sejak Desember 2023Ada Demo RUU Pilkada di KPU, Jalan Imam Bonjol Ditutup pada Jumat (23/8/2024). (IDN Times/Aryodamar)

Wana mengatakan kritik publik merupakan konsekuensi logis. Hak ini menunjukkan strategi pengamanan polri yang dangkal.

"Yaitu dengan jalan pintas menyakiti publik pembayar pajak yang mempunyai hak bersuara dengan gas air mata. Dengan demikian, belanja gas air mata oleh Polri menambah daftar panjang pemborosan atau ketidaktepatan penggunaan keuangan negara," ujarnya.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya