Anggaran Perlinsos Sejak 2020 di Atas Rp440 Triliun

Kenaikan terjadi karena berbagai faktor

Jakarta, IDN Times - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan anggaaran Perlindungan Sosial (Perlinsos) setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Namun, jumlahnya selalu di atas Rp440 triliun sejak 2020.

"Anggaran Perlinsos 2023 dengan pagu Rp476 triliun itu telah terealisasi Rp443 triliun. Sedangkan anggaran 2024 ditetapkan dengan pagu Rp496,8 triliun sebagaimana yang ditetapkan UU 19 Tahun 2023 tentang APBN 2024," ujar Airlangga dalam paparannya di ruang sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

Ketua Umum Partai Golkar itu memaparkan kenaikan anggaran Perlinsos pada 2024 utamanya disumbang oleh subsidi energi dan pergerakan nilai tukar rupiah. 

Realisasi harga jual minyak mentah di Indonesia 2023 sebesar 78,43 dolar per barel. Sedangkan asumsi di 2024 mencapai 82 dolar per barel.

Menurut Airlangga, nilai tukar rupiah juga mengalami kenaikan. Dari rata-rata Rp15.230 menjadi Rp15.664 di 2024.

"Kenaikan harga dan nilai tukar ini berimplikasi pada kenaikan subsidi energi di 2024 bila dibandingkan dengan 2023. Juga, terjadi kenaikan volume BBM dari 16,5 juta kiloliter menjadi 19,5 juta kiloliter," jelas Airlangga.

"Anggaran perlinsos terbesar berupa subsidi BBM, listrik, LPG, pupuk, PSO kredit, program dengan share 58,3 persen pada tahun 2024 55,9 tahun 2024 yg mengalami kenaikan," lanjutnya.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya