8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas Perkelahian

Siswa belum dikeluarkan dari sekolah

Jakarta, IDN Times - SMA Binus School Simprug Jakarta memberikan skorsing terhadap delapan siswanya, terkait perkelahian di sekolah.

"Karena ada perkelahian seperti ini, sekolah telah bertindak men-skorsings. Tindakan langsung dilakukan kepada orang-orang, dan di-skorsing mereka-mereka itu," ujar Otto Hasibuan, selaku kuasa hukum Binus Simprug dalam konferensi pers, Sabtu (14/9/2024).

1. Siswa belum langsung dipecat

8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas PerkelahianOtto Hasibuan selaku Kuasa Hukum Binus Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Otto mengatakan, Binus Simprug belum langsung menegeluarkan siswanya tersebut. Sebab, hal itu harus menunggu hasil penyidikan kepolisian.

"Nah, nanti kalau prosesnya lebih lanjutnya terbukti ada pidana sebagainya, ya pasti akan ada sanksi lebih keras lagi lebih dari pada itu," ujarnya.

Baca Juga: Tampilkan CCTV, Binus Simprug Bantah Perundungan-Pelecehan di Sekolah

2. Binus Simprug tampilkan CCTV, bantah perundungan-pelecehan

8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas PerkelahianRekaman kamera pegawas Binus School Simprug (IDN Times/Aryodamar)

Binus School Simprug membantah terjadinya perundungan hingga pelecehan seksual di sekolah. Untuk menguatkan bantahan, mereka menampilkan rekaman kamera pengawas dan video yang didapat dari salah satu siswa.

"Kami berat hati untuk memutar ini. Kami berdiskusi berapa hari untuk memutuskan apa ini harus kami buka, yang sesungguhnya ini sudah kami miliki positif ini ada tetapi tidak ada pilihan buat kami ya tidak ada pilihan, karena digambarkan dengan rupa apa yang sesungguhnya terjadi, sehingga bukti ini mungkin bisa menjelaskan betul gak tuduhannya itu bahwa Binus ada-ada pengeroyokan ya, betul gak ada pelecehan sosial betul gak umpamanya bahwa Binus membiarkan dan sebagainya," ujar Otto.

Ada tiga rekaman kamera pengawas, dan satu rekaman yang didapat dari salah satu ponsel siswa terkait hal tersebut.

Rekaman kamera pengawas pertama menampilkan suasana di kantin Binus Simprug pada 30 Januari 2024. Saat itu, terlihat RE yang melaporkan dugaan perundungan-pelecehan seksual ke polisi, memulai kontak fisik dengan rekannya dan ada beberapa rekan lainnya yang menyaksikan.

Rekaman kamera pengawas kedua menampilkan suasana di lorong depan toilet pada 30 Januari 2024. Dalam video itu terlihat RE bersama 17 siswa lainnya masuk ke toilet.

Rekaman ketiga terjadi pada 31 Januari 2024. Saat itu, RE dan 13 rekannya terlihat masuk ke toilet, lalu RE menjadi sosok terakhir yang keluar dari toilet.

Dalam video yang didapat dari salahsatu ponsel siswa terlihat RE terlibat perkelahian dengan siswa lainnya di dalam toilet. Aksi itu disaksikan sejumlah rekannya.

Baca Juga: Kasus Bullying-Pelecehan Seksual di SMA Binus Simprug Naik Penyidikan

3. Polisi tengah mengusut kasus ini

8 Siswa SMA Binus School Simprug Diskors Imbas Perkelahianfoto hanya ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Siswa Binus School Simprug Jakarta berinisial RE mengaku menjadi korban perundungan, pengeroyokan, hingga pelecehan seksual. Hal ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Kuasa hukum korban, Sunan Kalijaga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/331/I/2024/SPKT Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya. Adapun terlapor empat siswa Binus berinisial KE, R, K, dan C. 

Terpisah, Polres Jakarta Selatan membenarkan ada laporan itu. Saat ini, kasus tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya