Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di Jatim

Perjalanan karier Tri Rismaharini hingga maju Pilkada Jatim

Intinya Sih...

  • Tri Rismaharini maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2024
  • Risma berhasil mentransformasi Surabaya menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan modern
  • Pengalaman panjang dalam pemerintahan dan prestasi gemilang selama memimpin Kota Surabaya

Jakarta, IDN Times - Mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2024. Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan inovatif, Risma membawa pengalaman panjang dalam pemerintahan dan prestasi gemilang selama memimpin Kota Surabaya.

Keberhasilannya mentransformasi Surabaya menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan modern, serta kinerjanya sebagai Menteri Sosial dalam menangani berbagai isu kesejahteraan sosial, menjadi modal kuat Risma dalam persaingan memperebutkan kursi gubernur bersama wakilnya Zahrul Azhar Asumta.

1. Menggantikan Juliari Batubara menjadi Menteri Sosial

Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di JatimTri Rismaharini (instagram.com/kemensosri)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial pada 23 Desember 2020, saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Pengangkatan ini merupakan bagian dari perombakan Kabinet Indonesia Maju. Risma menggantikan posisi Juliari Batubara yang terlibat dalam skandal korupsi dana bantuan sosial terkait pandemi COVID-19. 

Selama masa jabatannya sebagai Menteri Sosial, Risma berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian yang signifikan. Ia mendapatkan gelar “Perempuan Inspiratif” yang diberikan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penghargaan ini diberikan karena Risma memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Laporan Keuangan (LK) tahun 2021, penerapan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Penghargaan Pelaksana Program Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dari Kemendes PDTT dan atas bantuan sosial PKH, Program Sembako, pemberdayaan sosial, Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). 

Lalu, adanya apresiasi Moeslimchoice dalam perbaikan data; penghargaan Nawacita Award 2022 dan kiprahnya sebagai muslimah berprestasi kinerja terbaik dan teladan dari PNS, politisi, Walikota Surabaya, hingga menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia juga menjadi pertimbangan.

Baca Juga: Risma-Gus Hans Dapat Nomor Urut 3, Janjikan Kesejahteraan 

2. Wali Kota Surabaya 2 periode

Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di JatimMenteri Sosial Tri Rismaharini menghadap Presiden Jokowi (IDN Times/Istimewa)

Dengan kerja keras dan pengabdiannya kepada masyarakat, pada 2010 Risma diusung PDIP dan berhasil menjadi Wali Kota Surabaya. Ia dipasangkan dengan Bambang DH yang sebelumya sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode.

Pada 2013 Bambang DH mengundurkan diri sebagai wakil wali lota dikarenakan maju Pemilihan Gubernur Jatim. Posisinya digantikan oleh Whisnu Sakti Buana sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.

Pada 2015, Risma dan Whisnu kembali mendapat kepercayaan masyarakat Surabaya untuk menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2015-2020.

Selama menjadi wali kota, Risma berhasil menjadikan Kota Surabaya kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik 2012 versi Citynet dan memenangkan penghargaan Adipura selama 8 tahun berturut-turut dari 2011 hingga 2018.

Risma menjadi wanita pertama yang terpilih langsung sebagai wali kota di era reformasi Indonesia. Ia juga merupakan kepala daerah perempuan Indonesia pertama yang berulang kali masuk daftar pemimpin terbaik dunia, menunjukkan pengakuan atas kepemimpinannya di tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga: Nomor Urut Pilgub Jatim: Luluk 1, Khofifah 2, dan Risma 3

3. Presiden UCLG-ASPAC

Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di JatimMenteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunker dalam rangka Bakti Sosial. (instagram.com/linjamsosoke)

Saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma juga terpilih menjadi Presiden UCLG-ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) 2018-2020. Posisi ini ia dapat menggantikan presiden sebelumnya dari Provinsi Jeju. 

Selain kesempatan untuk Risma berkeliling Asia-Pasifik memberikan materi-materi seputar penataan kota, jabatan ini juga memberikan keuntungan yang cukup besar untuk Kota Surabaya. Risma mengaku mendapatkan hibah sebesar Rp3 miliar dari UCLG-ASPAC. Ia menyerahkan dana tersebut ke Pemkot Surabaya untuk membangun Kota Surabaya. Risma menggunakan dana tersebut untuk membangun taman dan memperbaiki taman-taman di Surabaya. Salah satu taman yang ia buat dari dana tersebut adalah Taman Harmoni. 

4. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019—sekarang)

Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di JatimCalon Gubernur Jatim, Tri Rismaharini. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Selain menjadi Presiden UCLG-ASPAC saat menjabat menjadi Wali Kota Surabaya, Risma juga diangkat menjadi DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Ia ditawari langsung oleh Ketua Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pengangkatan jabatan ini resmi dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2019 di Bali. 

5. Memulai karier sebagai PNS

Rekam Jejak Tri Rismaharini, Sukses Ubah Surabaya Kini Maju di JatimTri Rismaharini (instagram.com/kemensosri)

Risma mulai meniti karier menjadi PNS (Pegawai Negri Sipil) di Pemkot Surabaya pada 1997. Ia cukup lama bekerja sebagai PNS dengan posisi yang berbeda-beda. Mulai dari Seksi sebagai KepalaTata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997), Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001), Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008) dan yang terakhir sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2010).

Selama menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Risma memberikan perubahan yang cukup signifikan. Ia dan jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya berhasil membuat gerakan untuk membersihkan dan mempercantik Kota Surabaya. Membuahkan hasil yang baik, mereka berhasil mengurangi volume sampah di Surabaya dan memanfaatkan sampah menjadi pupuk kompos.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya