Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025

Anggaran yang disiapkan mencapai Rp800 M

Intinya Sih...

  • Kementerian Agama umumkan program pembangunan infrastruktur madrasah melalui SBSN tahun 2025 dengan anggaran Rp848.599.000.000.
  • Optimisme untuk SBSN 2025 dengan rencana anggaran hingga Rp3 triliun untuk pembangunan infrastruktur madrasah.
  • Program quick wins mensyaratkan bahwa madrasah penerima SBSN 2025 belum pernah mendapatkan alokasi pembangunan gedung SBSN sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama mengumumkan kelanjutan program pembangunan infrastruktur madrasah melalui skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk tahun 2025. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdiyanto, menyampaikan bahwa anggaran yang disiapkan mencapai Rp848.599.000.000.

Dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu Madrasah melalui SBSN dan Evaluasi Pelaksanaan SBSN, Sidik Sisdiyanto memberikan arahan kepada para peserta. "Kami masih menunggu daftar dan calon penerima manfaat program ini yang akan dirilis oleh Bappenas dan DJPPR (Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko)," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (28/9/2024).

1. Rencana anggaran hingga Rp3 Triliun

Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025ilustrasi sisa dan siswi Madrasah sedang belajar (kemenag.go.id/Hikmah Rosalina)

Sidik mengapresiasi kemajuan pembangunan gedung-gedung madrasah penerima SBSN 2024, dengan target realisasi anggaran tercapai pada September 2024. Ia meminta agar semua laporan pembangunan selesai sebelum akhir Oktober 2024.

Optimisme untuk SBSN 2025 juga diungkapkan, dengan rencana anggaran hingga Rp3 triliun untuk pembangunan infrastruktur madrasah.

"Upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki data agar pembangunan sarana dan prasarana dapat berjalan lancar," tambahnya.

Baca Juga: Kemenag Alokasikan Rp7,25 T untuk Dongkrak Kesejahteraan Guru Madrasah

2. Syarat penerima SBSN

Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025Direktur KSKK Madrasah saat menyampaikan sambutan (Dok. Dirjen Pendidikan Islam)

Program quick wins yang akan segera dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan Bappenas juga menjadi sorotan. Program ini mensyaratkan bahwa madrasah penerima SBSN 2025 belum pernah mendapatkan alokasi pembangunan gedung SBSN sebelumnya.

Kepala Subdirektorat Sarana dan Prasarana pada Direktorat KSKK Madrasah, Arif Rahman, menjelaskan bahwa rapat koordinasi bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan proyek SBSN triwulan ketiga 2024 dan mempersiapkan SBSN 2025. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketertiban administrasi, terutama dalam pelaporan keuangan.

Baca Juga: BRIN: Ada 80 Ribu Calon Peneliti Muda dari Madrasah

3. Harapan dari pembangunan madrasah

Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025ilustrasi siswi Madrasah mengikuti kompetisi KSM Nasional 2024 (kemenag.go.id)

Program SBSN untuk pembangunan madrasah telah menjadi inisiatif penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Sejak diimplementasikan, program ini telah memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan infrastruktur madrasah di berbagai daerah.

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan diharapkan dapat mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik. Dengan fasilitas yang memadai, siswa dan guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lebih optimal, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan Islam secara keseluruhan.

4. Tantangan program SBSN

Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025min1kotamalang.sch.id

Namun, pelaksanaan program SBSN ini juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah memastikan ketepatan sasaran dalam pemilihan madrasah penerima manfaat. Proses seleksi yang ketat dan transparan menjadi kunci untuk memastikan efektivitas penggunaan dana SBSN.

Pengelolaan dan perawatan infrastruktur yang telah dibangun juga menjadi aspek penting. Kementerian Agama perlu memastikan bahwa madrasah penerima manfaat SBSN memiliki kapasitas yang memadai untuk merawat dan memaksimalkan penggunaan fasilitas.

5. Kolaborasi berbagai pihak

Program SBSN untuk Pembangunan Madrasah Berlanjut di 2025ilustrasi siswi Madrasah mengikuti kompetisi KSM Nasional 2024 (kemenag.go.id)

Kolaborasi antara Kementerian Agama, Bappenas, dan DJPPR dalam pelaksanaan program SBSN menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Dengan anggaran yang cukup besar dan perencanaan yang matang, diharapkan program ini dapat terus memberikan manfaat signifikan bagi komunitas madrasah di seluruh Indonesia.

Tantangan bagi Kementerian Agama kedepannya adalah memastikan keberlanjutan program dan memaksimalkan dampaknya terhadap peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program dan pengukuran dampaknya akan menjadi kunci dalam memastikan efektivitas program SBSN untuk madrasah di masa mendatang.

Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait dan pengelolaan yang baik, program SBSN untuk pembangunan madrasah diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas di Indonesia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya