Gelang Barcode, Inovasi Penyelenggara Haji Indonesia

Agar mudah terlacak ketika hilang

Surabaya, IDN Times - Inovasi terbaru dari Kementrian Agama Indonesia agar melancarkan musim haji 2018 adalah gelang monel berbarcode. Hal ini disampaikan oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Surabaya Surabaya Isna saat IDN Times berkunjung ke asrama haji embarkasi Surabaya, Sabtu (21/7). "Nantinya setiap Calon Jemaah Haji (CJH) akan menerima gelang yang telah tercantum identitas masing-masing saat penerimaan di embarkasi," katanya.

1. Dapat diakses melalui android

Gelang Barcode, Inovasi Penyelenggara Haji IndonesiaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Isna menjelaskan, dalam QR Code yang terpatri di gelang ini tercantum data-data pribadi masing-masing jamaah haji seperti data passport dan lokasi hotel. Bahkan, QR Code ini sudah dapat diakses melalui aplikasi android. "Tinggal unduh aplikasinya namanya Haji Pintar," terangnya.

Selain QR Code, nama jemaah dan asal negara juga terdapat di gelang tersebut. Gelang ini wajib dikenakan oleh para jamaah saat berada di Arab Saudi.

2. Gelang tahan lama

Gelang Barcode, Inovasi Penyelenggara Haji IndonesiaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sekretaris PPIH Surabaya Achmad Faridul Ilmi meskipun pihak Arab Saudi telah menyediakan gelang kertas berbarcode untuk para jemaah, pihak Indonesia tetap mempertahankan gelang besi ini. "Ini merupakan otoritas dari masing-masing negara," tuturnya.

Farid menambahkan, gelang monel dipilih karena material yang kuat. Sehingga apabila sesuatu terjadi pada jamaah, gelang tidak akan rusak. "Kalau kertaskan dipakai wudhu sudah rusak. Kalau ini tidak," jelasnya.

3. Mempermudah pelacakan jemaah haji

Gelang Barcode, Inovasi Penyelenggara Haji IndonesiaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Farid menambahkan, fungsi QR Code digunakan apabila jamaah haji tersesat di Arab Saudi nanti. "Kan mudah. Kalau ditemukan tinggal scan barcodenya sudah keluar semua informasi identitas dan hotel," terangnya.

Meskipun jumlah CJH mencapai ribuan, namun gelang-gelang ini dikerjakan secara manual oleh pengerajin dari Jepara. Gelang yang masih berupa lempengan kosong dibawa dari Jepara dan kemudian akan dicetak dengan air keras dan pres khusus. "Datanya kita dapat dari siskohat untuk nama dan barcode masing-masing CJH," ujar salah satu pengerajin, Absus Somad.

Baca juga: Giliran Jemaah Haji Asal Pamekasan Kedapatan Membawa Ratusan Slop Rokok

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya