Tiga Bagian Besar Pesawat Lion Air Ditemukan oleh Tim SAR
IDN Times/Fitang Budhi Adhitia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim SAR gabungan kembali menemukan dan mengangkat bagian besar pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-610 yang jatuh diperairan laut Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) lalu.
Pantauan IDN Times di lokasi, bagian besar pesawat tersebut dibawa dengan menggunakan LCU Banda Aceh ke Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara setelah ditemukan kemarin (4/11).
Setelah tiba sekitar pukul 08.00 WIB bagian besar Lion Air JT-610 langsung diangkat menggunakan crane. Selanjutnya bagian yang ditemukan itu diamankan di posko terpadu evakuasi korban pesawat Lion Air yang berada di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: [BREAKING] Menhub: Hari Ini, Tepat Seminggu Jatuhnya Lion Air
1. Berada di kedalam 30 meter saat ditemukan
IDN TimesKomandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I, Kolonel Laut Bambang Trijanto, mengatakan penemuan bagian besar pesawat Lion Air tersebut terdiri dari roda pesawat, Emergency Locator Transmiter (ELT), dan Flight Direction. Bagian-bagian itu ditemukan di kedalaman 30 meter bawah laut. Lokasinya, dekat dengan posisi ditemukannya Flight Data Recorder (FDR).
“Ini hasil yang ditemukan kemarin (4/11) oleh penyelam gabungan yang dibawah koordinator Basarnas, baru kami turunkan hari ini. Ini ada ELT, dia posisinya di kokpit dengan satu lagi ada filght direction untuk menentukan arah penerbangan,” ujar Bambang di JICT II, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Senin (5/11).
2. Tim SAR gabungan juga masih terus berupaya mencari CVR
Editor’s picks
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaBambang juga menambahkan, Tim SAR gabungan hingga hari ini masih terus melakukan pencarian bagian lain dari black box yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) yang hingga hari ini belum juga ditemukan.
“Penyelam masih bekerja dibawah koordinator Basarnas, semua masih kerja,” terangnya.
3. Masa tanggap pencarian diperpanjang Basarnas
Instagram.com/basarnas_special_groupLebih jauh ia mengatakan, ping locater atau penangkap sinyal dari CVR sendiri hingga hari kedelapan pencarian semakin melemah.
“Artinya dia (CVR) mungkin tertutup lumpur karena lumpurnya sangat tebal.
Hari ini masih kita cari apalagi sudah ditetapkan Kepala Basarnas (pencarian) diperpanjang tiga hari, artinya itu kesempatan buat kita menemukan CVR,” pungkasnya.
Untuk kendala para penyelam sendiri dikatakannya lebih kepada kendala alam. Arus deras bawah laut menjadi salah satu masalah bagi para penyelam untuk dapat menemukan CVR tersebut.
Baca Juga: [BREAKING] Isak Tangis di Sela Pertemuan Keluarga Korban Lion Air
Berita Terkini Lainnya
