Tips Mbah Imam yang Berhaji Usia 102 Tahun: Tiap Hari Berkeringat

Ia mampu merampungkan thawaf tanpa kursi roda

Intinya Sih...

  • Imam Kartam Salim, jemaah haji berusia 102 tahun, mampu merampungkan thawaf tanpa kursi roda
  • Dia tidak memiliki pantangan makanan dan menjalani aktivitas sehari-hari di sawah untuk menjaga kebugaran tubuhnya

Makkah, IDN Times - Imam Kartam Salim tak merasa ada yang spesial dengan dirinya. Beberapa kali ditanya oleh Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman soal tips sehat, ia hanya menjawab singkat.

''Tidak ada, begini-begini saja,'' kata pria yang akrab disapa Mbah Imam, Selasa (28/5/2024), ditemui di Hotel Hibat Al Hijra, Misfala, Makkah. 

Baca Juga: Pneumonia Banyak Diderita Jemaah Haji, Pakai Masker dan Jangan Merokok

1. Mbah Imam mampu menyelesaikan thawaf tanpa kursi roda

Tips Mbah Imam yang Berhaji Usia 102 Tahun: Tiap Hari BerkeringatMbah Imam, saat berbincang dengan Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, Selasa (28/5/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Wajar jika Khalil bertanya tips sehat kepada Mbah Imam, selain masih terlihat segar, jemaah haji berusia 102 tahun ini mampu merampungkan hawaf tanpa bantuan kursi roda. Kepada Khalil, dia juga menyebut tak pernah punya pantangan makanan.

''Semua makanan doyan. Alhamdulillah tak punya penyakit bawaan apa pun,'' kata pria asal Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini. 

Baca Juga: 1 Calon Haji Asal Lebak Meninggal di Arab Saudi

2. Kuncinya, tiap hari harus berkeringat

Tips Mbah Imam yang Berhaji Usia 102 Tahun: Tiap Hari BerkeringatMbah Imam, saat berbincang dengan Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, Selasa (28/5/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Mbah Imam akhirnya membeberkan aktivitas sehari-hari yang menjadi kunci kebugaran tubuhnya. '

'Setiap hari ya cuma ke sawah. Nyangkul. Pokoknya keluar keringat,'' kata Mbah Imam sambil melempar senyum. 

Khalil pun mengaku kagum dengan Mbah Imam. Menurut dia, tak banyak lansia yang bisa sebugar dirinya.

''Saya senang sekali bertemu beliau. Sehat sekali,'' kata dia.

Kepada Mbah Imam, ia pun meminta doa agar diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas. Dipandu Khalil, Mbah Imam kemudian membacakan surat Alfatihah di depan jemaah lain dan para petugas haji yang menjenguknya. 

Baca Juga: Pengertian Haji Tamattu dan Tata Cara Pelaksanaannya

3. Mbah Imam sehat karena masih aktif ke sawah

Tips Mbah Imam yang Berhaji Usia 102 Tahun: Tiap Hari BerkeringatMbah Imam, saat berbincang dengan Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman, Selasa (28/5/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Sementara itu, menantu Mbah Imam, Yoyok (54) mengaku bersyukur sang ayah diberkahi kesehatan yang luar biasa. Menurut Yoyok, sehari-hari Mbah Imam menghabiskan waktu di sawah. Namun, aktivitasnya saat ini mulai berkurang setelah sang istri meninggal. '

'Maunya ke sawah terus, saya tahan. Dulu kan yang suka ngirim makanan ke sawah ibu, sekarang udah gak ada,'' ujarnya. 

Yoyok bercerita bahwa Mbah Imam dan dirinya daftar haji pada tahun berbeda. Yoyok daftar pada tahun 2012, sementara Mbah Imam enam tahun setelahnya. Tak cuma berdua, sebenarnya, saat daftar ia bersama istri. Mbah Imam pun begitu.

Namun, takdir berkata lain. Istri Yoyok meninggal tahun 2021. Dua tahun setelahnya, giliran istri Mbah Imam yang mangkat.

Meski harus berangkat berdua, Yoyok mengaku bersyukur. Apalagi, keberangkatan mereka sempat tertunda dua tahun gara-gara pandemik COVID-19. '

'Alhamdulillah, bersyukur banget,'' kata dia.

Baca Juga: Sesak Napas di Pesawat, JCH Kota Blitar Dipulangkan ke Asrama Haji

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya