Tanazul, Ada 11 Jemaah Haji Masuk Daftar Pulang Cepat
Intinya Sih...
- 11 jemaah haji Indonesia mengajukan tanazul untuk pulang lebih cepat, kebanyakan lansia atau berisiko kesehatan tinggi.
- Kriteria tanazul termasuk layak terbang secara kesehatan, transportable, dan pendampingan selama penerbangan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makkah IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat sebanyak 11 jemaah haji asal Indonesia telah mengajukan tanazul atau pulang lebih cepat. Mereka kebanyakan jemaah lanjut usia (lansia) atau memiliki risiko kesehatan tinggi.
Para jemaah ini akan segera dipulangkan untuk meminimalisir risiko kesehatan selama di Arab Saudi.
1. Ada beberapa syarat agar jemaah haji bisa masuk daftar tanazul
Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daerah Kerja Makkah, Nurul Jamal mengatakan, ada beberapa kriteria yang diterapkan di tanazul. Salah satu syarat terpenting adalah jemaah dianggap layak terbang secara kesehatan.
"Yang kedua transportable dan ada beberapa indikasi medis yang harus dipenuhi segala macam. Alhamdulillah dari kemarin di penerbangan pertama sampai hari ketiga ini proses tanazul-nya lancar," ujar Jamal, Senin (24/6/2024).
Dia pun berharap sampai ditutupnya penerbangan dari Bandara King Abdul Aziz Jedah pada 3 Juli 2024, proses tanazul berjalan lancar.
Baca Juga: Anggota Jemaah Haji Selayar Tertunda Pulang karena Sakit
2. Jemaah tanazul dipastikan didampingi oleh tim kesehatan kloter
Editor’s picks
Para jemaah yang mendapatkan fasilitas tanazul, kata dia, akan mendapatkan pendampingan selama berada di dalam pesawat. Mereka akan didampingi oleh Tim Kesehatan Haji (TKH) dari masing-masing kloter.
Secara keseluruhan, Jamal memprediksi akan ada sekitar 40 jemaah yang akan tanazul.
"Ini kan lihat kondisi jemaah juga, baik yang gelombang 1 maupun gelombang 2," ujarnya.
Yang jelas, Jamal menuturkan bahwa tenaga kesehatan yang ada di sektor maupun di kloter siap melayani jemaah haji.
"Insyaallah siap melayani jemaah haji sampai nanti kepulangan mereka ke Indonesia," ucapnya.
3. Pemerintah fasilitasi jemaah dengan tanazul
Juru Bicara Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda sebelumnya menyampaikan, progarm tanazul ini diprioritaskan kepada jemaah lansia, terutama yang memiliki penyakit dengan risiko tinggi. Mereka bisa pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Hal ini berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah dimaksud harus dipulangkan sesegera mungkin, oleh karena kondisi kesehatan yang butuh penanganan intensif di Tanah Air," tutur Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Senin (24/06/2024).
Jemaah yang mau tanazul bisa mengajukannya dengan dua cara. Pertama, PPIH kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jemaah haji yang akan di-tanazul-kan. Kedua, jemaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada bagian pemulangan di PPIH.