Obat untuk Jemaah Haji Aman, Stok Lebih dari 50 Persen

Semoga tetap gini ya sampai selesai puncak haji

Makkah, IDN Times - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, mengatakan bahwa persediaan obat untuk jemaah masih aman. Hingga menjelang berakhirnya puncak haji, obat yang terpakai belum mencapai 50 persen. Ini menjadi pertanda baik bagi kondisi kesehatan jemaah Indonesia secara umum.

1. Terkendala distribusi obat karena lalu lintas padat

Obat untuk Jemaah Haji Aman, Stok Lebih dari 50 PersenJemaah haji sedang beristirahat. (Dok. MCH 2024)

Salah satu kendala yang saat ini dihadapi oleh petugas kesehatan di Mina adalah soal distribusi obat. Selama masa lempar jumrah, jalanan Mina nyaris tak bisa dilewati oleh mobil.

"Teman-teman di Maktab agak jauh dari pos kesehatan, kalau obatnya kurang, dia ambilnya lagi, agak makan waktu. Itu yang kadang-kadang membuat ketersediaannya jadi seolah-olah langka," ujar Liliek saat melakukan pemeriksaan di pos kesehatan Jamarat, Mina, Senin (17/6/2024), malam.

Baca Juga: Menag Respons Keluhan soal Layanan Haji: Kami Terus Lakukan Evaluasi

2. Ada tiga jemaah meninggal karena heat stroke

Obat untuk Jemaah Haji Aman, Stok Lebih dari 50 PersenJemaah haji wukuf di Arafah (IDN Times /Faiz Nashrallah)

Indikator positif lain dari kondisi kesehatan jemaah adalah jumlah jemaah yang meninggal karena serangan panas atau heat stroke.

"Yang kemarin hanya tiga orang yang meninggal, itu juga angka yang fantastis. Mudah-mudahan penangannya bisa lebih baik terus, itu artinya kan indikator bahwa kita nanganin pasien-pasien heat stroke-nya lebih bagus," ujarnya.

3. Jemaah diminta tetap jaga kondisi

Obat untuk Jemaah Haji Aman, Stok Lebih dari 50 PersenJemaah haji kloter 64 Kota Mojokerto saat meninggalkan arafah. IDN Times/Dok. Kemenag Mojokerto

Namun, pertanda baik itu harus tetap membuat jemaah waspada. Mereka diminta untuk menjaga kondisi tubuhnya. Salah satunya adalah dengan mengambil Nafal Awal atau kelompok pertama yang menyudahi lempar Jumrah. 

Dengan begitu, mereka bisa menyimpan lebih banyak energi. Saran lain yanh diberikan Liliek adalah jangan terburu-buru untuk Thawaf. 

"Kalau bisa, kalau mau Thawaf Ifadah, sehari atau dua hari setelahnya juga enggak masalah kan."

Baca Juga: Murur Dinilai Berhasil, Tak Banyak Jemaah Haji yang Dirawat

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya