70 Ton Bumbu Masak Jemaah Haji Diimpor Langsung dari Indonesia

Kebutuhannya sebanyak 300 ton

Intinya Sih...

  • Menteri Agama berusaha memenuhi kebutuhan bumbu khas nusantara sebanyak 300 ton untuk jemaah haji di Tanah Suci.
  • Pemerintah mendatangkan bumbu langsung dari Indonesia, namun baru 70 ton yang terpenuhi karena kendala produsen UMKM.
  • Pemerintah juga memperhatikan standar kualitas dan proses produksi makanan jemaah haji, termasuk melibatkan juru masak asal Indonesia.

Makkah, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah berusaha keras memberikan makanan bercita rasa nusantara kepada para jemaah haji di Tanah Suci.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mendatangkan bumbu-bumbu khas nusantara langsung dari Indonesia.

Baca Juga: BPKH Cek Kiriman Bumbu Khas Nusantara di Saudi untuk Jemaah Haji

1. Kebutuhan bumbu untuk konsumsi haji mencapai 300 ton

70 Ton Bumbu Masak Jemaah Haji Diimpor Langsung dari IndonesiaMenag Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau layanan fast track sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (12/5/2024). (Dok. Kemenag)

Menurut Yaqut, kebutuhan bumbu untuk konsumsi jemaah haji mencapai 300 ton.

"Saat ini baru 70 ton yang bisa dipenuhi. Produsen di Indonesia belum mampu memenuhinya karena ada syarat macam-macam untuk dipenuhi," kata Yaqut usai rapat koordinasi dengan DPR di Makkah, Rabu, (12/6/2024) malam.

Bumbu khas nusantara itu dibeli pemerintah dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya ini diharapkan bisa menggerakkan UMKM. Yaqut juga berharap semua kebutuhan bumbu masak bisa dipenuhi tahun depan.

Baca Juga: Asal Usul Gelar Haji di Indonesia yang Harus Kamu Tahu

2. Usaha mendatangkan bumbu dari Indonesia dilakukan sejak 2022

70 Ton Bumbu Masak Jemaah Haji Diimpor Langsung dari IndonesiaProses pengecekan makanan contoh sebelum dibagikan kepada jemaah haji. IDN Times/Faiz Nashrillah

Yaqut mengatakan, usaha mendatangkan bumbu masak langsung dari Indonesia mulai digagas sejak 2022. Upaya pertama yang dilakukan pemerintah ada berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

Setelah itu, pemerintah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Arab Saudi. Indonesia saat itu diwakili Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Akhirnya sejak 2023, bumbu masak untuk konsumsi jemaah haji didatangkan langsung dari Indonesia. 

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan UMKM harus didorong menjadi penyuplai bumbu masak bagi konsumsi jemaah haji. Meski begitu, kementerian terkait harus memberikan pelatihan. 

"Agar standar. Ini termasuk sayuran dan beras agar memenuhi standar tertentu," ujar Puan.

Baca Juga: Hukum dan Manfaat Mencukur Rambut dalam Ibadah Haji dan Umrah

3. Pemerintah jaga ketat kualitas konsumsi jemaah haji

70 Ton Bumbu Masak Jemaah Haji Diimpor Langsung dari IndonesiaProses pengecekan makanan contoh sebelum dibagikan kepada jemaah haji. IDN Times/Faiz Nashrillah

Pemerintah memang tak sembarangan dalam menjaga kualitas dan cita rasa konsumsi jemaah haji. Selain soal bumbu, proses produksi pun benar-benar diperhatikan.

Dapur katering yang menyediakan makanan buat jemaah wajib memiliki minimal dua juru masak dan empat asisten juru masak asal Indonesia.

Setelah matang, konsumsi pun tak langsung dihidangkan. Sebanyak 57 katering harus menyetor sampelnya ke Kantor Urusan Haji untuk dites setiap hari. Pengetesan kualitas ini dilakukan tiga kali sehari sebelum makanan didistribuskan pada jemaah. 

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya