40 Jemaah Wafat Selama Puncak Haji, Jenazahnya Diurus dengan Baik
Intinya Sih...
- Sebanyak 40 jemaah haji Indonesia wafat selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
- Sebagian besar jemaah meninggal di Mina, penyebabnya bermacam-macam seperti serangan jantung, stroke, dan dehidrasi. PPIH juga membantah informasi banyak jemaah haji meninggal dan jenazahnya telantar, sebab semua jemaah yang meninggal telah ditangani dengan baik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makkah, IDN Times - Sebanyak 40 jemaah haji asal Indonesia wafat selama masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Arab Indro Murwoko, mengatakan kebanyakan jemaah meninggal di Mina, yaitu 29 orang. Sisanya, 11 orang wafat saat wukuf di Arafah.
1. Penyebab kematian mulai dari serangan jantung hingga dehidrasi
Menurut Indro penyebab wafatnya jemaah haji beragam, mulai serangan jantung, stroke, hingga dehidrasi. Menurut dia, penyakit-penyakit itu kebanyakan sudah mereka bawa dari Tanah Air.
"Memang itu relevan dengan penyakit-penyakit yang diderita sebelumnya sejak di tanah air," kata Indro, Jumat (21/6/2024).
Para jemaah, kata Indro, meninggal di beberapa tempat, mulai dari tenda, pos kesehatan, Jamarat, hingga Rumah Sakit Arab Saudi yang ada di Arafah dan Mina.
"Arofah 11 itu 6 di rumah sakit Arab Saudi, di pos kesehatan ada 3, dan di tenda ada 2," kata dia.
Setelah dinyatakan meninggal, tenaga kesehatan langsung mengeluarkan Certificate of Death (COD), yang menjelaskan tentang penyebab kematian.
Setelah itu, tim berkoordinasi dengan maktab atau sektor untuk menyiapkan administrasi, dan pengurusan pemulasaraan, termasuk pemakaman jenazah.
Editor’s picks
Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Pulang, Kemenag Minta Maskapai Agar Jangan Terlambat
2. Tak benar jenazah jemaah Indonesia ditelantarkan
Indro menegaskan hal ini sebagai konfirmasi tentang beredarnya informasi banyak jemaah haji meninggal dan jenazahnya telantar. Sejauh ini, kata dia, PPIH selalu sigap melayani semua jemaah haji, termasuk saat mereka meninggal dunia.
"Sejauh ini kita tidak mendapatkan laporan yang kemudian tidak ditangani, kalau diberitakan hanya ditutupi kain ikhrom gitu ya, itu kita tidak mendapatkan laporan-laporan itu," kata Indro.
Baca Juga: Jemaah Haji Mulai Pulang, Kemenag Minta Maskapai Agar Jangan Terlambat
3. Kemenag sebelumnya memastikan video viral jenazah tak ada hubungannya dengan jemaah haji Indonesia
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Hilman Latif, juga menyatakan hal serupa. Ia menyebut video tentang jenazah jemaah haji yang telantar tidak ada kaitannya dengan jemaah haji Indonesia.
"Gambar yang beredar itu tidak mencermjnkan yang terjadi pada jemaah kita," kata Hilman, saat melakukan kunjungan ke pabrik pengemasan daging untuk Dam, di Makkah, Kamis, 20 Juni 2024.
Hilman mengakui beberapa jemaah haji asal Indonesia memang wafat saat puncak haji, baik di Arafah maupun Mina. Namun, jenazah jemaah itu tertangani dengan baik oleh petugas kesehatan.