Dewas BPJS Kesehatan Ajak Pemkot Banjarmasin Kawal Program PESIAR

BPJS Kesehatan komitmen capai UHC

Banjarmasin, IDN Times – Program Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi (PESIAR) merupakan salah satu upaya konkret BPJS Kesehatan dalam memperluas cakupan kepesertaan, sekaligus memastikan setiap masyarakat memiliki akses terhadap layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Berlangsung di Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, BPJS Kesehatan menyelenggarakan bertajuk Goes to PESIAR yang secara langsung dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih, Kamis (25/7).

1. Tujuan program PESIAR

Dewas BPJS Kesehatan Ajak Pemkot Banjarmasin Kawal Program PESIARBerlangsung di Kelurahan Pengambangan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, BPJS Kesehatan menyelenggarakan bertajuk Goes to PESIAR yang secara langsung dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Regina Maria Wiwieng Handayaningsih, Kamis (25/7). (Dok. BPJS Kesehatan)

Wiwieng menyampaikan, kegiatan PESIAR bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN berbasis capaian Universal Health Coverage (UHC) dengan capaian hingga 98 persen dari total penduduk sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 

Pentingnya Program PESIAR juga untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Desa-Desa Sehat Sejahtera di Indonesia, guna meningkatkan validitas data kependudukan dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta tercapainya 100 persen terlindungi Program JKN terhadap penduduk desa.

“Optimalisasi Program JKN itu adalah perlindungan bagi setiap warga negara Indonesia, karena sifatnya wajib sehingga kalau kita mencapai universal artinya warga negara Indonesia semuanya dijamin kesehatannya oleh negara” kata Wiwieng.

Baca Juga: Toyota dan Pertamina Uji Coba Bioethanol 100 Persen di GIIAS 2024

2. Agen PESIAR yang ditunjuk pemerintah desa memainkan peran kunci

Dewas BPJS Kesehatan Ajak Pemkot Banjarmasin Kawal Program PESIARKantor pusat BPJS Kesehatan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kegiatan PESIAR merupakan bentuk kolaborasi antara berbagai stakeholder dengan BPJS Kesehatan, dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022, yang menjadi landasan pelaksanaan Program PESIAR. 

Untuk optimalisasi, Program PESIAR didukung pemerintah daerah, yang berkomitmen ikut melakukan percepatan cakupan kepesertaan JKN, dengan melibatkan agen-agen PESIAR yang disiapkan atau ditunjuk oleh pemerintah setempat.

Agen PESIAR yang ditunjuk oleh pemerintah desa memainkan peran kunci dalam pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah, advokasi, dan pendaftaran peserta JKN di tingkat desa-desa. Dengan adanya Program PESIAR, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan dan memanfaat layanan yang tersedia.

Wiwieng juga menambahkan bahwa sudah saatnya masyarakat Indonesia memahami pentingnya jaminan Kesehatan. Menurutnya, dengan masyarakat desa yang sehat maka akan tercipta desa yang sejahtera.

3. Pemerintah Kota Banjarmasin 100 persen mendukung Program PESIAR BPJS Kesehatan

Dewas BPJS Kesehatan Ajak Pemkot Banjarmasin Kawal Program PESIARilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, menegaskan Pemerintah Kota Banjarmasin 100 persen mendukung Program PESIAR BPJS Kesehatan.

Machli menambahkan saat ini di Kota Banjarmasin telah terbentuk tiga kelurahan sebagai pilot project dalam pelaksanaan Program PESIAR, yaitu Kelurahan Pengambangan, Sungai Miai, dan Basirih. Ke depannya seluruh kelurahan diproyeksikan juga dapat menerapkan Program PESIAR.

“Sudah saatnya kita merubah pola pikir masyarakat, selama ini banyak yang beranggapan pelayanan BPJS Kesehatan kurang baik. Saya kira perlu diluruskan karena pelayanan BPJS Kesehatan itu adalah pelayanan yang terbaik,” ucap Machli.

Lebih lanjut Machli menjelaskan, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan akuntabel, diperlukan keterlibatan masyarakat, sebagai kontrol sosial. Hal itu membuktikan pentingnya prinsip gotong royong dengan keterlibatan Pentahelix termasuk masyarakat.

“Kita sudah menjamin pembiayaannya oleh pemerintah, tapi ternyata misalnya di lapangan ada hal yang tidak diinginkan, pelayanan tidak sesuai dengan standar. Saya kira di era sekarang perkuat kontrol sosial itu,” pesan Machli. (WEB)

Baca Juga: Musim Tanam Bawang, Pertamina Tambah 30 Ribu LPG 3 Kg di Pulau Sumbawa

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya