BPJS Kesehatan Pastikan Kualitas Layanan Peserta JKN di RS Murni Teguh

Hal ini terus menjadi perhatian BPJS Kesehatan

Bali, IDN Times - Kualitas pelayanan bagi peserta JKN terus menjadi perhatian BPJS Kesehatan bagi seluruh fasilitas kesehatan. Sejalan dengan fokus utama yang ditetapkan pada 2024, peningkatan kualitas layanan terus didorong kepada seluruh fasilitas kesehatan sehingga peserta JKN bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. 

Per 1 Agustus 2024, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Tidak hanya itu, untuk menjangkau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), BPJS Kesehatan juga juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS). 

Upaya yang telah dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan rumah sakit terapung, yang telah melayani masyarakat di berbagai daerah terpencil. 

Khusus di Denpasar, sudah ada 329 FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Begitu juga dengan FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 47. Sejalan dengan hal tersebut BPJS Kesehatan telah berupa untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan. 

Salah satunya melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja hingga mengintegrasikan sistem pelayanan BPJS Kesehatan dengan rumah sakit. 

"Demi meningkatkan kualitas pelayanan, BPJS Kesehatan senantiasa mendorong seluruh fasilitas kesehatan utamanya rumah sakit untuk menerapkan transformasi mutu layanan. Kualitas layanan, akses hingga kemudahan pelayanan bagi peserta terus kami tekankan agar peserta bisa merasakan pelayanan kesehatan dengan nyaman dan mudah. Hal ini juga sudah kami tekankan melalui Janji Layanan JKN," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti saat mengunjungi RS Murni Teguh Bali, Kamis (29/08). 

1. Bisa menjadi langkah awal yang makin baik

BPJS Kesehatan Pastikan Kualitas Layanan Peserta JKN di RS Murni TeguhKepesertaan aktif dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini merupakan salah satu syarat dalam penerbitan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). (Dok. BPJS Kesehatan)

Ghufron menjelaskan, peserta JKN yang ingin mengakses pelayanan di rumah sakit sudah bisa memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk mendapatkan layanan antrean online. Layanan antrean online yang terintegrasi dalam sistem di rumah sakit dapat memberikan dampak positif bagi peserta maupun rumah sakit. 

"Transformasi yang dilakukan oleh RS Murni Teguh ini bisa menjadi langkah awal yang makin baik. Adanya inovasi BPJS Kesehatan yang diintegrasikan dengan sistem rumah sakit harapannya bisa memudahkan peserta JKN mendapatkan akses di sini. Dengan begitu, makin banyak peserta yang puas dengan layanan kesehatan di rumah sakit dan makin banyak pula peserta yang percaya dengan Program JKN," jelas Ghufron. 

Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan Ghufron untuk melihat komitmen RS Murni Teguh dalam mengintegrasikan inovasi layanan milik BPJS Kesehatan dengan milik rumah sakit, seperti terlihat adanya signage Pusat Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan yang diintegrasikan dengan Pojok Mobile JKN. Menurutnya, dengan adanya pemasangan informasi berupa spanduk di beberapa lokasi rumah sakit bisa membantu peserta mengetahui informasi tentang kemudahan yang bisa dirasakan saat mengakses pelayanan di rumah sakit. 

Baca Juga: Cara Klaim Kruk BPJS Kesehatan, Simak Langkah-Langkahnya

2. Dapat memudahkan peserta untuk mengakses pelayanan

BPJS Kesehatan Pastikan Kualitas Layanan Peserta JKN di RS Murni TeguhIlustrasi BPJS Kesehatan (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Salah satu peserta JKN yang sedang mengakses pelayanan di RS Murni Teguh, Abdul Gafur, mengapresiasi layanan yang ia dapatkan. Ia menyebut, kehadiran signage Pusat Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan sangat membantu dirinya mengetahui lokasi pusat informasi apabila terdapat peserta yang kebingungan dalam mengakses pelayanan. 

Ditemui saat sedang berobat atas penyakit saraf yang dialami, peserta yang terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) itu mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan mulai dari pusat informasi hingga saat pemeriksaan sangat bagus. Komunikasi yang sangat aktif dan membuat peserta nyaman diapresiasi olehnya sehingga ia puas mengakses pelayanan. 

"Awal saya berobat itu di Klinik Tiara Husada, namun karena penyakit yang saya alami tidak kunjung membaik, akhirnya saya dirujuk ke RS Murni Teguh. Alhamdulillah pelayanannya sangat baik, dokternya juga sangat terbuka dan komunikatif," kata Gafur.

Ia juga mengapresiasi inovasi yang diberikan BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, dengan fitur yang diberikan dapat memudahkan peserta untuk mengakses pelayanan. Hanya dengan mengakses smartphone, peserta bisa langsung mendapatkan pelayanan yang cepat. 

Pada kesempatan yang sama, Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Laurence Charles Perryman mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan yang diterimanya selama menjalani perawatan kanker kulit, khususnya di RS Murni Teguh. Selama masa perawatannya, Laurence hanya perlu menunjukkan kartu identitas tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Menurutnya, sistem jaminan kesehatan di Indonesia, berbeda dari sistem di Australia. 

"Jaminan kesehatan di sini benar-benar berbeda dari yang ada di Australia. Di sini, semua layanan bisa diakses tanpa masalah dan biayanya ditanggung sepenuhnya. Dengan iuran yang dibayarkan sangat murah sekali karena sudah bisa menjamin seluruh pelayanan tanpa ada biaya tambahan," ungkap Laurence. 

3. Pemberian layanan kesehatan akan terus mengalami dinamika di lapangan

BPJS Kesehatan Pastikan Kualitas Layanan Peserta JKN di RS Murni TeguhBPJS Kesehatan (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Direktur RS Murni Teguh, I Gusti Ngurah Wardana mengatakan, sejak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada Juni 2022, ia berkomitmen untuk mendukung jalannya Program JKN. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan dengan memanfaatkan teknologi dan mengintegrasikan layanan di rumah sakit dengan milik BPJS Kesehatan. 

"RS Murni Teguh telah menerapkan E-SEP. Peserta JKN diwajibkan untuk melakukan validasi menggunakan fingerprint serta pengajuan SEP tidak perlu dicetak dan ditandatangani secara manual, karena tanda tangan pasien akan muncul dalam bentuk barcode serta dapat diunduh untuk kebutuhan pengajuan klaim," jelas Wardana. 

Selain itu, RS Murni Teguh juga telah menambahkan jumlah tempat tidur serta mengintegrasikan informasi jumlah ketersediaan tempat tidur dan tindakan operasi. Tidak sampai di situ, RS Murni Teguh juga telah mengintegrasikan layanan i-Care JKN. Menurutnya, layanan i-Care JKN bisa membantu para dokter untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan peserta sehingga dapat memberikan pelayanan yang tepat. 

Ia menyadari bahwa pemberian layanan kesehatan akan terus mengalami dinamika di lapangan. Oleh karena itu, pihaknya siap untuk menghadapi segala perubahan positif dan terus bersinergi dengan BPJS Kesehatan demi menciptakan kepuasan peserta saat mengakses pelayanan di rumah sakit. 

“Apa yang telah kami implementasikan terkait dengan pelaksanaan Program JKN sejalan dengan visi dari RS Murni Teguh yaitu pelayanan kesehatan yang unggul dan terkemuka, melalui sistem yang handal, bermutu dan inovasi yang berkelanjutan,” jelas Wardana. (WEB)

Baca Juga: Daftar Optik yang Bekerja Sama dengan BPJS di Kota-Kota Besar

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya