Kepala BPIP Berpesan Agar Pelajar Ngawi Jaga Ideologi Pancasila 

Terus tanamkan nilai Pancasila pada generasi muda!

Jawa Timur, IDN Times  - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, menjadi keynote speech pada saresehan dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, (22/6/2023). Tidak hanya sosialisasi, dalam kesempatan tersebut digelar pula kegiatan bedah buku berjudul Islam dan Pancasila. 

Yudian menyebut, Islam dan Pancasila tidak bertentangan, melainkan saling bersamaan. Pancasila sendiri merupakan mengejawantahkan konsep rahmatan lil ‘alamin yang sangat luas, sehingga bisa menjadi nilai-nilai konkret yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"BPIP terus berupaya komitmen dalam pembumian Pancasila, meskipun demikian perlu ada kolaborasi dan gotong royong. Pantang menyerah wajib hukumnya bagi BPIP dan generasi muda dalam menyatukan ide dan gerakan bersama, sehingga internalisasi ideologi Pancasila lebih mudah dipahami dan dipraktikan," ucapnya.

1. Tanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda

Kepala BPIP Berpesan Agar Pelajar Ngawi Jaga Ideologi Pancasila ilustrasi siswa Sekolah Dasar (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Kemudian, Wakil Kepala BPIP Karjono mengatakan, dalam upaya memperkokoh nilai-nilai Pancasila pada generasi muda, pihaknya telah menyusun buku teks utama Pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan SD/MI sampai Perguruan Tinggi. "Kita masih berupaya keras agar buku-buku ini dapat segera selesai di tahun ini, sehingga bisa digunakan oleh para guru dan anak-anak kita di sekolah pada tahun ajaran baru", ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo pada Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, 3 Desember 2019 lalu. Ia menyampaikan pentingnya internalisasi dan pembumian Pancasila, terutama di kalangan anak muda.

Data sensus BPS tahun 2020 menunjukkan bahwa kategori jumlah penduduk paling dominan di Indonesia saat ini adalah Generasi Z, yakni generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2012. Jumlahnya mencapai 75,49 juta jiwa atau setara 27,94% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Melihat data tersebut, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso berharap momentum ini dapat dimanfaatkan oleh peserta untuk mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Sehingga, nilai-nilai tersebut diimplementasikan di  masing-masing lingkungan siswa.

Baca Juga: Dorong Pemuda Implementasikan Pancasila, Kepala BPIP Sampaikan Ini

2. Terus lakukan sosialisasi Pancasila

Kepala BPIP Berpesan Agar Pelajar Ngawi Jaga Ideologi Pancasila Saresehan dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Ngawi (Dok. BPIP)

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi Salam Pancasila, bahkan digelorakan saat Upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Pelajar dan Mahasiswa.

"Ini suatu hal yang luar biasa, saya apresiasi karena Ngawi menjadi salah satu daerah yang dijadikan sosialisasi dihadiri Kepala", ucapnya.

Dwi berharap, BPIP terus melakukan upaya-upaya dalam pembumian Pancasila terutama untuk generasi penerus bangsa. Ia menilai fase pembentukan karakter Pancasila sangat penting.

Tidak lupa, ia juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya dijadikan kegiatan seremonial melainkan dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Karena adik-adik sebagai pelopor dan garda terdepan untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila", tegasnya.

3. Pancasila jadi ideologi bangsa yang ideal

Kepala BPIP Berpesan Agar Pelajar Ngawi Jaga Ideologi Pancasila Saresehan dan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Ngawi (Dok. BPIP)

Pada kesempatan yang sama, Rektor Institut Agama Islam Ngawi, Mustaqim mengakui Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang ideal. Menurutnya, banyak negara yang iri kepada Indonesia karena memiliki Pancasila.

"Perlu diketahui pada dasarnya konstitusi piagam jakarta yang di dalamnya memuat Ideologi Pancasila itu sudah sesuai dengan nilai konstitusi piagam madinah juga", ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada mahasiswa dan pelajar untuk tidak terpengatuh oleh ideologi-ideologi lain. "Jika ada guru, dosen, mahasiswa dan pelajar yang terpapar dengan ideologi lain maka, tidak segan kami tindak", tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ikut mendampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M,; JPT Pratama di lingkungan BPIP, Pejabat IAI Ngawi dan Forkopimda Ngawi.

Baca Juga: BPIP Hadirkan Pancasila Virtual Expo 2023

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya