Warning! Tiga Anak di Jakarta Diduga Terpapar Pneumonia Misterius
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak tiga orang anak menjadi pasien yang terpapar mycoplasma pneumoniae atau pneumonia misterius di Jakarta.
Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Imran Pambudi, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap rumah sakit yang merawat tiga pasien tersebut.
"Iya sudah ada laporan lisan, sekarang sedang dalam konfirmasi ke faskes," ujar Imran saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (5/12/2023)
1. Pasien memiliki gejala ringan
Imran mengatakan, kondisi pasien mycoplasma pneumoniae memiliki gejala ringan dan melakukan rawat jalan. Pihaknya akan merilis secara resmi apabila data tentang hal tersebut sudah lengkap.
"Data yang masuk belum lengkap, kami akan sampaikan rilis resmi," imbuhnya.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Kasus COVID-19 Mulai Naik
Editor’s picks
2. China saat ini alami ancaman serius pneumonia
Imran mengatakan, China saat ini mengalami ancaman serius penyebaran undefined pneumonia yang mulai merebak sejak November 2023. Selain Tiongkok, penyakit radang paru-paru ini juga dilaporkan terjadi di Eropa. Penularan penyakit ini didominasi pada anak-anak.
"Pneumonia yang saat ini merebak di China pada prinsipnya sama dengan pneumonia yang terjadi di masyarakat, yakni disebabkan oleh infeksi bakteri. Hanya saja, berdasarkan laporan epidemiologi, kebanyakan kasus pneumonia di sana disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae," paparnya.
Baca Juga: Pneumonia Misterius Serang Anak-Anak di China, Kemenkes: Jangan Panik
3. Kemenkes terbitkan SE anitisipasi penyebaran mycoplasma
Imran menerangkan, mycoplasma merupakan bakteri penyebab umum infeksi pernapasan (respiratory) sebelum COVID-19. Bakteri ini diketahui memiliki masa inkubasi yang panjang sehingga penyebarannya tidak secepat virus penyebab COVID-19 dan tingkat fatalitasnya rendah.
"Kementerian Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya, menerbitkan Surat Edaran Nomor : PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia," terangnya